PMK Mewabah, Bupati Lamongan Tegaskan Daging Sapi di Pasaran Aman Dikonsumsi
Editor : Sofyan Cahyono Reporter : Adyad Ammy Iffansah
Senin, 23 Mei 2022 11:26 WIB

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat mencicipi kuliner bakso kikil di sela-sela kegiatan kontes hewan peliharaan.(Foto : Humas Pemkab Lamongan for Jatimnow.com)
Lamongan - Bupati Lamongan Yuhronur Efendi memastikan daging sapi yang tersebar di pasaran maupun pelaku usaha kuliner aman untuk dikonsumsi. Meski belakangan ada wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak. Seluruh daging yang tersebar telah dikelola dengan tepat. Jadi meskipun terinfeksi PMK bisa dikonsumsi.
"Masyarakat tak perlu khawatir. Dengan pengolahan yang tepat yakni memasak daging di atas suhu minimal 100 derajat celcius dan dalam waktu cukup lama, daging sapi aman dikonsumsi,” ungkap pejabat yang akrab disapa Yes saat kontes hewan peliharaan di Alun-alun Lamongan, Minggu (22/5/2022).
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Lamongan Wahyudi menambahkan, sampai saat ini belum ditemukan bukti kuat bahwa virus PMK dapat menular ke manusia.
"Namun ada potongan hewan yang tidak boleh dikonsumsi apabila terinfeksi PMK. Antara lain kaki dan organ dalam atau jeroan, mulut, bibir dan lidah,” imbuh Wahyudi sembari menjelaskan sapi harus dipotong bukan mati.
Berdasarkan data yang dihimpun Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Lamongan, ada 461 hewan ternak di 16 kecamatan yang terjangkit PMK per 21 Mei 2022. Dari 461 ternak tersebut, telah sembuh sebanyak 94 ekor.
Pemkab Lamongan telah melakukan percepatan penanganan hingga lokalisasi ternak sapi. Hal tersebut dilakukan untuk mengendalikan dan mengeliminasi penyebaran virus penyebab PMK.
Selain terus melakukan penanganan berupa pemberian antibiotik, vitamin, dan desinfektan, lokalisasi sapi berupa penutupan 2 pasar besar hewan hingga koordinasi dengan Polres Lamongan untuk mengontrol keluar masuk sapi dengan baik, telah dan terus dilakukan.
“Kami juga bekerja sama dengan Fakultas Kesehatan Hewan (FKH) Universitas Airlangga untuk memberikan edukasi dan contoh penanganan kasus PMK di lapangan, untuk mengeliminated jangan sampai PMK menyebar ke ternak lain seperti domba dan kambing," urai Wahyudi.
Berita Terkait

Ribuan Sapi di Ponorogo Terkena PMK, Harga Kambing Melonjak Jelang Idul Adha
Selasa, 05 Jul 2022 15:26 WIB
Pelaksanaan Vaksin PMK Tahap 1 di Jombang Capai 92 Persen
Senin, 04 Jul 2022 14:49 WIB
Vaksinasi PMK Tahap 1 di Lamongan Ditarget Rampung Sebelum Idul Adha
Senin, 04 Jul 2022 10:41 WIBBerita Lainnya

Peserta Maraton yang Hilang di Gunung Arjuno Kirim Sinyal SOS dari Curah Sriti
Selasa, 05 Jul 2022 19:19 WIB
Foto: Menanti Gelaran Festival Jazz Gunung Bromo 2022
Selasa, 05 Jul 2022 19:13 WIB
Pembunuhan Nenek di Malang, Saksi Kunci yang Meninggal Ditetapkan Tersangka
Selasa, 05 Jul 2022 18:57 WIB
Bercerai dengan Istri, Pria di Pamekasan Robohkan Rumah Pakai Alat Berat
Selasa, 05 Jul 2022 18:53 WIB