Pixel Codejatimnow.com

Pembangunan Air Mancur Menari di Telaga Ngebel Ponorogo Dimulai Agustus 2022

Editor : Redaksi  Reporter : Advertorial
Pemaparan master plan water fountain Telaga Ngebel, Ponorogo. (Foto: Mita Kusuma/jatimnow.com)
Pemaparan master plan water fountain Telaga Ngebel, Ponorogo. (Foto: Mita Kusuma/jatimnow.com)

Ponorogo - Pemkab Ponorogo terus menggeber pengembangan wisata di Bumi Reog. Dalam waktu dekat, pemkab merealisasikan proyek water fountain (air mancur) untuk memperindah Telaga Ngebel.

Air mancur menari ini menurut rencana mulai dibangun pada Agustus 2022. Tim dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Brawijaya (UB) Malang yang dilibatkan dalam proyek ini, memaparkan tahapan pembangunan water fountain di destinasi wisata andalan Ponorogo tersebut.

Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko menegaskan, proyek water fountain di Telaga Ngebel sudah memasuki perancangan Detail Engineering Design (DED) untuk melengkapi dokumen lingkungan dan analisis mengenai dampak lalu lintas (andalalin), serta penunjukan konsultan pengawas.

Tim juga telah melakukan survei lokasi. Sugiri berharap tahun ini bisa dilaksanakan lelang untuk memperlancar pengerjaan.

"Mudah-mudahan tahun ini bisa naik lelang," ujar Sugiri, Jumat (20/5/2022).

Meski demikian, Kang Giri, sapaan akrab Sugiri, memastikan pengerjaan ini tidak akan dilakukan tergesa-gesa agar hasilnya maksimal. Selain itu, pembangunan juga melibatkan lintas sektoral, seperti Pemprov Jatim, Perhutani dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo.

Koordinasi yang baik, ditekankan pemkab agar ke depannya tidak terjadi kesalahpahaman. Terlebih kawasan strategis di Telaga Ngebel butuh tahapan yang teliti, pun dengan pembangunan water fountain yang diawali dengan persiapan sarana penunjang.

Ditambah lagi, pengembangan juga memerlukan anggaran lebih besar. Seperti penyediaan sentra pedagang, area parkir yang memadai, dermaga wisata air, pasar agrobisnis, dan pembangunan jalan layang.

"Anggarannya belum cukup kalau ingin kita paksakan," jelas Kang Giri, sembari menyebut Telaga Ngebel memerlukan daya pikat tambahan selain keindahan alamnya.

Baca juga:
Pertumbuhan Ekonomi Sumenep Naik 5,35 Persen, UMKM dan Wisata Pemicu Terbesar

Pemaparan master plan air terjun menari di lokasi wisata Telaga Ngebel, Ponorogo.Pemaparan master plan air terjun menari di lokasi wisata Telaga Ngebel, Ponorogo.

Sementara itu, pemateri dari LPPM UB Eddi Basuki Kunriawan menjabarkan master plan water fontain. Menurutnya, proyek ini diawali dengan pengerjaan tribun area, pembangunan tempat panel kontrol, dan pengadaan travo listrik pada Agustus hingga Desember 2022.

"Mewujudkan water fountain itu membutuhkan infrastruktur penunjang," kata Eddi.

Eddi menyebut, jika sesuai plan dari UB, pembangunan water fountain akan berlangsung pada 2023, di mana lokasinya berada di perairan telaga.

Baca juga:
Destinasi Wisata 10 Kota di Jawa Timur Rekomendasi Khofifah

"Tidak 24 jam. Nanti ada jam-jam tertentu tergantung pemrograman," tambah Eddi yang juga dosen UB ini.

Program ini sekaligus informasi bagi masyarakat yang ingin melihat langsung air mancur menari, sehingga bisa datang di waktu yang dijadwalkan.

Eddi membeberkan, secara keseluruhan pembangunan water fountain membutuhkan dana Rp15 miliar. Anggaran sebesar itu untuk pekerjaan tribun area, rumah panel, pengadaan travo listrik dan air mancur.

"Sesuai misi Bupati menjadikan pariwisata sebagai sektor unggulan Ponorogo dengan mengembangkan kawasan strategis di Telaga Ngebel," pungkasnya. (ADV)