Pixel Codejatimnow.com

DKPP Kabupaten Kediri Dirikan 8 Pos Check Point Hewan Ternak di Perbatasan

Editor : Sofyan Cahyono  Reporter : Yanuar Dedy
Pemeriksaan hewan ternak di pos check point.(Foto: DKPP Kabupaten Kediri forJatimnow.com)
Pemeriksaan hewan ternak di pos check point.(Foto: DKPP Kabupaten Kediri forJatimnow.com)

Kediri - Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Kediri mendirikan 8 pos check point di perbatasan. Tujuannya untuk mengantisipasi adanya upaya migrasi hewan ternak di tengah wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Jawa Timur (Jatim).

Check point atau pemeriksaan dilakukan di perbatasan Kabupaten Kediri. Antara lain di Kandangan, Damarwulan Kepung, Kunjang, Purwoasri, Ringinrejo, Tarokan, Kras, serta jalan tikus di wilayah Kecamatan Pare. Untuk Kandangan, pos didirikan sejak Jumat (13//5/2022). Hal itu untuk mengantisipasi masuknya hewan ternak dari Malang lebih cepat.

DKPP Kabupaten Kediri bersama TNI-Polri dan Satpol PP akan memberhentikan mobil pengangkut hewan ternak. Selanjutnya mengecek kondisi sapi, kambing, domba atau babi yang akan masuk ke Kabupaten Kediri.

“Hari ini akan ada 8 lokasi Check Point, yang masing – masing berada di perbatasan Kabupaten Kediri dengan kabupaten sekitar. Sementara yang menjadi perhatian khusus di Kecamatan Kandangan dan Kunjang karena ini perbatasan dengan Malang dan Jombang,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri drh. Tutik Purwaningsih, Sabtu (14/5/2022).

Baca juga:
Melihat Dari Dekat Balai Ternak Senilai Rp500 Juta di Lamongan

Jika dalam pengecekan hewan ternak dinyatakan sehat, maka diperbolehkan masuk. Namun jika ditemukan dalam kondisi sakit, maka kendaraan pengangkut akan diminta putar balik. Terlebih jika hewan tersebut tidak dibawa ke pasar melainkan sebagai upaya migrasi hewan dari daerah terpapar PMK, DKPP akan langsung menghalaunya. Mengingat saat ini sejumlah pasar hewan di sejumlah daerah telah ditutup.

“Kalau mau dibawa ke pasar dalam kondisi sehat boleh melintas. Tapi kalau sakit akan dipaksa putar balik. Sementara jika tidak untuk dibawa ke pasar namun dari daerah terinfeksi juga dipaksa untuk putar balik. Karena ada indikasi ternak tersebut dititipkan atau dimigrasi ke daerah lain,” tegas drh Tutik.

Baca juga:
Kandang Ternak di Lamongan Terbakar, 3 Hewan Mati Terpanggang

Selain pos check point, DKPP juga menyiagakan petugas di pintu pasar-pasar hewan untuk melakukan pemeriksaan. Hanya hewan ternak dalam kondisi sehat yang boleh masuk ke pasar hewan. Pihak DKPP ingin menjaga Kabupaten Kediri benar-benar aman dari wabah PMK.