Air Saluran Pertanian di Jabon, Jombang Diduga Tercemar, Warga Mengeluh
Editor : Narendra Bakrie Reporter : Elok Aprianto
Rabu, 11 Mei 2022 18:47 WIB

Warga Dusun Jabon, Desa Plosogeneng, Kecamatan/Kabupaten Jombang saat menunjukkan air saluran pertanian yang berbau (Foto: Elok Aprianto/jatimnow.com)
Jombang - Kondisi air saluran pertanian di Dusun Jabon, Desa Plosogeneng, Kecamatan/Kabupaten Jombang yang diduga tercemar dikeluhkan warga setempat.
Rohman (52) warga Dusun Jabon RT 3, RW 3, Desa Plosogeneng, Kecamatan Jombang menyebut, air saluran pertanian itu berbau tidak sedap seperti bangkai, meski tidak setiap hari. Diduga air tersebut tercemar limbah pabrik yang ada di sekitar dusun.
"Yang dikeluhkan warga lingkungan ini, itu baunya. Cuman baunya itu gak setiap saat. Tapi kalau kemarau air tidak mengalir itu baru berbau," ungkap Rohman kepada sejumlah wartawan, Rabu (11/5/2022).
Menurut Rohman, air saluran ini berasal dari saluran tersier di Desa Denanyar dan melewati belakang pabrik yang ada di desa setempat.
"Saluran ini dari Denanyar, mengalir ke Mojokrapak ini pengairan pertanian. Dan saluran ini melewati belakang pabrik sosis, ya ini mungkin dampak limbah," terang Rohman.
Dia mengaku bau seperti bangkai ini sudah berlangsung lama. Meski warga pun sempat protes, tapi mereka tidak tahu harus melapor ke mana.
"Dampak pabrik itu banyak, selain bau ini. Padahal dampak baunya sudah satu tahunan. Dulu kita pernah masyarakat mau protes, tapi gak tau kemana harus laporan. Tapi sebenarnya kepala dusun sini sudah tau persoalan ini," beber dia.
Dia dan warga juga khawatir jika persoalan ini tidak ditangani pihak terkait. Lantaran air saluran ini mengalir ke area persawahan.
"Ini kalau yang melewati pemukiman ini sekitar 500 meter. Nah terus ke sawah, itu juga berdampak pada pertanian warga. Yang paling penting itu, masyarakat khawatir jika 5 sampai 10 tahun nanti, air ini akan mencemari sumur-sumur warga," tegasnya.
Selain menyebabkan air berbau, menurut Rohman, dampak buruk dari pabrik ini juga membuat jalan di wilayah desa rusak.
"Dampak pabrik ini juga banyak. Selain bau busuk air, jalan ekonomi masyarakat itu juga rusak," terang dia.
Sementara Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Jombang, Miftahul Ulum mengaku akan mengirimkan tim untuk melakukan pengecekan ke saluran air pertanian yang baunya dikeluhkan warga itu.
"Kita akan ke lokasi untuk ambil sampel air," tegas Ulum.
Berita Terkait

Sahabat Ganjar se Jatim Gelar Apel Akbar di Jombang
Selasa, 17 Mei 2022 18:02 WIB
Warga Surabaya Nyaris Terpanggang Api Motornya yang Terbakar di Jombang
Selasa, 17 Mei 2022 12:45 WIB
Kasus Nasi Kotak di Jombang, Polisi Masih Kumpulkan Bukti dan Periksa Saksi
Senin, 16 Mei 2022 14:26 WIBBerita Lainnya

Viral Diduga Oknum Polisi Lepaskan Tembakan saat Cek Cok dengan Warga Sidoarjo
Selasa, 17 Mei 2022 21:15 WIB
Napiter Umar Patek dan Janji Setianya Terhadap NKRI
Selasa, 17 Mei 2022 20:46 WIB
Pantau Perkembangan Wabah PMK, Mas Dhito Pastikan Kabupaten Kediri Aman
Selasa, 17 Mei 2022 20:25 WIB
Aji Santoso Minta Anak Asuhnya Suguhkan Pertandingan Menghibur saat Lawan Persis
Selasa, 17 Mei 2022 20:15 WIB