Pixel Codejatimnow.com

Blarrr! Perakit Petasan di Ponorogo Berdarah-darah Usai Terkena Ledakan

Editor : Sofyan Cahyono  Reporter : Mita Kusuma
Polisi melakukan olah TKP di lokasi ledakan petasan.(Foto: Polsek Babadan)
Polisi melakukan olah TKP di lokasi ledakan petasan.(Foto: Polsek Babadan)

Ponorogo - Ledakan petasan kembali terjadi di Ponorogo, Sabtu (30/4/2022) malam. Kali ini di Desa Polorejo, Kecamatan Babadan, Kabupaten Ponorogo. Insiden mengakibatkan satu orang luka-luka. Yakni, Muhammad Taufiq (21), warga setempat.

"Korban kami bawa ke rumah sakit. Luka parah," ujar Kapolsek Babadan AKP Yudi Kristiawan ketika dikonfirmasi, Minggu (1/5/2022) pagi.

Menurut Yudi, korban bukan pemain lama. Berdasarkan pengakuannya, ia baru membuat petasan tahun ini. Belajar secara otodidak dari YouTube.

"Penyebabnya apa, masih kami dalami. Apakah kesalahan waktu merakit atau bagaimana. Karena mau minta keterangan lebih lanjut, korban masih dirawat, " urainya.

Kejadian berawal saat korban membeli bubuk petasan kemudian merakitnya di dapur. Ia berbekal tutorial membuat petasan di Youtube.

Baca juga:
Hasil Ungkap Kasus Mercon di Sidoarjo selama Ramadan 2024

"Entah bagaimana ceritanya, petasan meledak saat korban merakit. Warga yang mendengar mendatangi sumber suara," jelas mantan KBO Satlantas Polres Ponorogo ini.

Saat ke lokasi, warga melihat korban dalam keadaan luka berdarah-darah di kedua tangan, wajah, dan kedua kakinya. Selanjutnya warga meminta tolong kepada orang sekitar dan korban dibawa ke RSUD Hardjono Ponorogo.

"Akibat kejadian tersebut korban mengalami luka di kedua tangan, luka lecet di wajah, dan luka di kedua kaki, pecahan keramik ada yang masuk ke dalam kaki," tambahnya.

Baca juga:
Polres Bangkalan Amankan 2 Kuintal Bahan Peledak dan Ribuan Petasan

Selain itu, bagian dapur rumah korban juga hancur. Korban merakit petasan saat keluarganya pergi ke masjid.

"Sebelumnya sudah diingatkan oleh keluarga. Namun korban membuat atau meracik petasan tersebut secara sembunyi-sembunyi, " pungkasnya.