Pixel Codejatimnow.com

Samiran Asal Ngawi Ditemukan Tewas di Sawah, Kepalanya Masuk ke Lumpur

Editor : Sofyan Cahyono  Reporter : Mita Kusuma
Lokasi petani meninggal dunia karena tersentrum jebakan tikus.(Foto: Humas Polres Ngawi/jatimnow.com)
Lokasi petani meninggal dunia karena tersentrum jebakan tikus.(Foto: Humas Polres Ngawi/jatimnow.com)

Ngawi - Samiran (50), warga Kecamatan Padas, Kabupaten Ngawi, ditemukan tewas di sawahnya. Kondisinya tertelungkup dengan kelapa masuk ke lumpur. Pertama kali, jasad korban diketahui warga setempat bernama Alief.

"Dugaannya karena tersengat jebakan tikus yang dipasang sendiri. Di kaki menempel kawat jebakan tikus dan di pinggir sawah terdapat genset warna merah," kata Kasubag Humas Polres Ngawi Ipda Supomo, Rabu (27/4/2022).

Sesaat setelah mengetahui kondisi korban, Alief langsung memberi tahu warga lain. Adik korban bernama Jasman lantas ke lokasi untuk mengecek kejadian tersebut.

"Keterangan adiknya bahwa korban berpamitan ke sawah garapannya dengan membawa senapan angin dan genset. Lalu semalam tidak pulang dan diketahui korban telah meninggal dunia. Diduga akibat tersengat listrik jebakan tikus sawah," bebernya.

Baca juga:
Dua Pria di Surabaya Tewas Tersengat Listrik

Masih berdasarkan keterangan sang adik, korban sebelumnya memasang kawat jebakan tikus dengan dialiri arus listrik dari genset. Di tempat kejadian perkara terdapat kawat yang dibentangan di pinggiran sawah yang dialiri arus listrik dari genset.

"Terdapat kabel dan lampu serta tiang tongkat bambu kecil. Kaki korban menempel kawat jebakan tikus tersebut. Terdapat bekas kaki seperti terpeleset," bebernya.

Baca juga:
Pencari Ikan di Jombang Tewas Tersengat Alat Setrumnya Sendiri

Barang bukti yang diamankan adalah 1 buah mesin genset, gulungan kawat, 1 senapan angin, 1 buah senter, 1 pasang sandal jepit dan 1 set kabel dan lampu dan tiang tongkat bambu.

"Hasil pemeriksaan ditemukan luka lecet bekas bakar listrik di paha kanan dan betis sebelah kiri. Tidak di ketemukan tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan. Atas kejadian tersebut, pihak keluarga telah menerima sebagai musibah dan tidak menuntut kepada siapapun," pungkasnya.