Pixel Codejatimnow.com

Mudik Lebaran, Alumni Akademi Sepak Bola WCP Gresik Gelar Reuni

Editor : Arina Pramudita  Reporter : Sahlul Fahmi
Alumni akademi sepak bola WCP gelar reunian. (Foto: Sahlul Fahmi/jatimnow.com)
Alumni akademi sepak bola WCP gelar reunian. (Foto: Sahlul Fahmi/jatimnow.com)

Gresik - Pemain sepak bola profesional jebolan Akademi Sepak Bola Widodo Cahyono Putro (WCP) menggelar pertandingan reuni di lapangan Sialo, Desa Kembangan, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik, Sabtu (23/4/2022).

Pertandingan ini digelar sebab beberapa pemain jebolan WCP yang kini berlaga di liga profesional, banyak yang mudik karena kompetisi sudah selesai.

Wajah pemain Liga 1 seperti Dimas Drajat (PS Tirakabo), Malik Risaldi (Persela Lamongan) tampak terlihat dalam gim saat alumni WCP menggelar sparing kontra salah satu klub fun football lokal Gresik Infinity FC.

Selain itu, mantan pemain Persebaya Thaufan Hidayat yang kini bermain untuk klub Liga 2 PSCS Cilacap serta beberapa mantan pemain yang juga pernah merasakan atmosfer liga profesional seperti Duani Pasatria, Defri Krisna dan lain-lain, antusias terlibat dalam reuni kali ini. Bahkan jebolan WCP Nur Lailana yang pernah merumput di Liga Timor Leste juga turut hadir.

"Kebetulan saya pas mudik, lalu teman-teman semasa di WCP ngajak reunian. Saya senang bertemu dan bisa kembali main bola bersama teman-teman," kata Dimas Drajat kepada jatimnow.com.

Baca juga:
Dikalahkan Deltras, Pelatih Gresik United Mundur

Senada, bomber Persela Malik Risaldi, juga mengaku laga ini ibarat sebuah oase di padang pasir. Maklum, satu musim penuh bermain di Liga 1, ia merasakan atmosfer pertandingan bertensi tinggi. Hal ini tentu berbeda saat dirinya menjalani laga reunian bersama rekan-rekannya.

"Liga masih libur jadi saya gabung saja di laga ini. Dan pertandingan ini sangat menghibur agar tidak sepenuhnya menganggur. Lumayan buat nyari keringat," ucap Malik.

Baca juga:
Dana Desa Rp2,5 M Dikorupsi, Klub Gresik Mengaji, Timbul jadi Bupati

Hal senada juga dikatakan Thaufan Hidayat, selain menjadi momen temu kangen dengan teman-temannya, ia juga merasa enjoy karena menjadikan laga ini sebagai ajang ngabuburit.

"Main tipis-tipis aja mas sambil nunggu adzan Maghrib. Momen ini terasa istimewa sebab kami bisa merasakan buka puasa bareng di lapangan. Jadi teringat saat kami masih muda dulu," kenang Thaufan.