Pixel Codejatimnow.com

Nekat Angkut Pasir, 2 Truk Terseret Lahar Dingin Gunung Semeru di Lumajang

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Rizal Adhi Pratama
Kondisi truk yang terseret arus lahar dingin Semeru di Sungai Regoyo. (Foto: Instagram/kodil0127)
Kondisi truk yang terseret arus lahar dingin Semeru di Sungai Regoyo. (Foto: Instagram/kodil0127)

Lumajang - Dua truk pengangkut pasir terseret arus banjir lahar dingin di Sungai Regoyo, Dusun Glendang Petung, Desa Gondoruso, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang. Para penambang itu nekat mencari pasir meskipun ada peringatan banjir lahar dingin pada Selasa (19/4/2022).

Dari informasi yang didapatkan tim jatimnow.com di lapangan, diketahui dua truk tersebut milik seorang warga Jember dengan nopol P 9884 PN dan P 8808 PN.

Kedua truk tersebut gagal diselamatkan karena terjebak arus lahar dingin yang langsung meninggi, sehingga harus rela terseret arus.

Beruntung, kedua sopir berhasil menyelamatkan diri sehingga tidak ada jatuh korban.

Saksi mata kejadian, Rouf mengatakan saat kejadian memang ada warga yang nekat menambang pasir.

Kondisi Sungai Regoyo saat banjir lahar dingin. (Foto: tangkapan layar YouTube/Sultan Lele)Kondisi Sungai Regoyo saat banjir lahar dingin. (Foto: tangkapan layar YouTube/Sultan Lele)

Baca juga:
Detik-detik Truk Muatan Pasir Diterjang Aliran Lahar Dingin Gunung Semeru

"Memang saat itu ada warga yang masih nekat mencari pasir di dekat aliran lahar dingin Semeru," terangnya saat dikonfirmasi pada Rabu (20/4/2022).

Ditambah banyak warga yang melihat banjir lahar dingin Semeru yang intensitasnya cukup besar.

Rauf saat kejadian berada di bawah jembatan gantung Kali Regoyo. Ia mengungkap bahwa banjir membawa material pasir lumayan banyak.

Baca juga:
Usai 2 Truk Terseret Lahar Dingin Semeru, Warga Tetap Menambang Pasir

"Banjir kemarin membawa material pasir lebih banyak, ditambah juga ada pohon dan serpihan-serpihan kayu," bebernya.

Pria yang juga seorang YouTuber ini mengatakan, sebenarnya hampir setiap hari terjadi banjir lahar dingin di Sungai Regoyo.

"Banjir kemarin itu dimulai pukul 12 siang, kemudian tiba-tiba ada banjir susulan. Bisa jadi ada banjir susulan karena di kaki Gunung Semeru terjadi hujan deras," pungkasnya.