Pixel Codejatimnow.com

Ramadan Now

Khofifah Bersama Baznas Beri Santunan Pada 1000 Anak Yatim se Malang Raya

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Ni'am Kurniawan
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat memberikan santunan kepada para anak yatim se Malang Raya (Foto-foto: Humas Pemprov Jatim)
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat memberikan santunan kepada para anak yatim se Malang Raya (Foto-foto: Humas Pemprov Jatim)

Malang - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berbagi kebahagiaan ramadan dengan memberikan santuan pada 1.000 anak yatim se Malang Raya di Hotel Grand Mercure Kota Malang, Selasa (19/4/2022) sore.

Kegiatan yang merupakan kolaborasi antara Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jatim, Pemprov Jatim, J99 Foundation serta Hotel Grand Mercure Malang tersebut diisi dengan pemberian santunan serta pembagian alat tulis, tas sekolah dan Al-Quran bagi anak yatim di Malang Raya.

Sembari membangun suasana hangat dan khidmat, Khofifah mengajak para anak yatim untuk bersama-sama melantunkan salawat. Dia juga memberikan motivasi pada anak-anak yatim yang hadir.

"Siapa yang di sini ingin jadi juragan? Mudah-mudahan semua yang hadir di sini bisa jadi juragan. Siapa yang ingin jadi tentara? Siapa yang ingin jadi polisi? Atau siapa yang ingin jadi gubernur? Mudah-mudahan dijabah Allah," ujar Khofifah.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dalam kegiatan pemberian santunan kepada para anak yatim se Malang RayaGubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dalam kegiatan pemberian santunan kepada para anak yatim se Malang Raya

Gubernur perempuan pertama di Jatim itu berpesan, agar di bulan ramadan ini kita dapat menjalankan ibadah dengan khusyu'. Semoga kita mendapat limpahan berkah di bulan ramadan.

"Mudah-mudahan kota dan kabupaten Malang barokah, Kota Batu barokah, Jawa Timur barokah, Indonesia barokah. Mudah-mudahan kita dipertemukan Allah dengan Lailatul Qodar dan mencapai kemenangan di bulan ramadan ini," ungkap Khofifah.

Ketua Umum PP Muslimat NU tersebut juga menceritakan, di zaman Nabi Muhammad SAW, ada sahabat yang mengadu pada Rasulullah. Orang tersebut mengeluhkan dirinya yang susah untuk menerima hal-hal yang di luar kemauannya.

"Nabi lalu menjawab dalam hadist, sapalah anak yatim dan usaplah kepala anak yatim. Maka itu akan melenturkan hatimu. Maka menyantuni anak yatim adalah cara kita menggapai agar Allah melenturkan hati kita semua," jelas dia.

Khofifah mengatakan, bersama Baznas Jatim, pemprov juga telah membagikan zakat produktif bagi pelaku usaha ultra mikro di 32 kabupaten dan kota di wilayahnya.

Baca juga:
Aktivitas Trading Aset Kripto Meningkat di Momen Ramadan 2024

"Ini merupakan bagian akuntabilitas Baznas Jatim. Kita mentasaarufkan dengan berbagai fokus. Pembagian santunan kepada anak yatim ini juga salah satunya dan sudah dilakukan di beberapa titik lainnya. Ada 1000 lebih anak yatim piatu di Malang Raya ini yang kita sapa sore ini melalui zakat yang sudah dikumpulkan oleh Baznas Jatim. Mudah-mudahan manfaat barokah," tutur Khofifah.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dalam kegiatan pemberian santunan kepada para anak yatim se Malang RayaGubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dalam kegiatan pemberian santunan kepada para anak yatim se Malang Raya

Sementara Ketua Baznas Jatim, KH. Roziki berharap, kegiatan pemberian santunan dan pembagian Al Quran ini diharapkan dapat membantu anak yatim yang ada di seluruh penjuru Malang.

"Mudah-mudahan doa adik-adik yatim diterima Allah dan mudah-mudahan doa untuk Ibu Gubernur dan semua yang hadir di sini dijabah Allah SWT. Semoga anak-anak menjadi anak yang sholeh dan sholeha serta berguna bagi masyarakat sekitar," ujar Kiai Roziki.

Kegiatan ini mampu menciptakan senyum keceriaan di wajah manis Kamilatul Azizah (8). Sebab siswi yatim kelas 3 SD ini bahagia dapat mengikuti kegiatan bersama Gubernur Khofifah dengan 1000 anak yatim lainnya se Kota Malang.

Baca juga:
Ramadan 2024, DPRD Surabaya Ajak Warga Limpahkan Syukur dan Berlomba Kebaikan

"Saya senang sekali dapat berkumpul bersama dengan teman-teman lainnya. Alhamdulillah hari ini saya bisa bertemu dengan Ibu Gubernur. Saya ingin bersalaman dan berfoto dengan Ibu Gubernur," ujar gadis yang mengaku telah ditinggal sang ayah sejak usia 5 tahun.

"Semoga tahun ini puasa saya bisa penuh selama satu bulan," sambung dia, yang kemudian diamini teman-teman di sekitarnya.

Sama halnya dengan Mutiara Aprilia, bocah berusia 6 tahun tersebut mengaku bahagia lantaran dapat berkumpul bersama dengan teman-temannya. Apalagi, momennya yakni menjelang waktu berbuka puasa.

"Ini pertama kalinya saya masuk ke hotel. Terimakasih Ibu Gubernur untuk hadiahnya. Insya Allah nanti akan diberikan kepada ibu untuk biaya sehari-hari," ujar gadis berjilbab putih tersebut.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwo, Sekda Kabupaten Malang Wahyu Hidayat, Ketua BPF PHRI Jatim Dwi Cahyono serta beberapa pejabat dilingkup Pemprov Jatim.