Pixel Codejatimnow.com

Dosen Cantik Unair Surabaya Ini Berbagi Tips Olahan Ikan Non-Goreng

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Farizal Tito
Dosen Fakultas Perikanan dan Kelautan (FPK) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Dwitha Nirmala. (Foto: Dok. Pribadi)
Dosen Fakultas Perikanan dan Kelautan (FPK) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Dwitha Nirmala. (Foto: Dok. Pribadi)

Surabaya - Dosen Fakultas Perikanan dan Kelautan (FPK) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Dwitha Nirmala memberikan alternatif olahan ikan tanpa harus digoreng. Selain digoreng, ikan juga bisa dimasak dengan cara dikukus, tim, dan juga sup.

Dosen Jurusan Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan itu menyampaikan beberapa menu olahan ikan yang tidak digoreng seperti ikan kukus saus tiram, tim ikan jahe, sup kepala ikan bening, dan kembung kukus kuah asam.

Dwitha menyebut beberapa jenis ikan yang baik dikonsumsi tanpa harus digoreng saat bulan puasa yaitu ikan sarden, ikan salmon, ikan makarel, ikan tenggiri, dan ikan tuna.

"Ikan tuna mudah didapat dalam bentuk kaleng ataupun ikan segar. Untuk mengonsumsinya hindari tuna sirip kuning dikarenakan kandungan merkurinya tinggi sehingga tidak baik untuk kesehatan," tutur dosen pengampu mata kuliah Kimia Pangan itu, Senin (18/4/2022).

Kemudian, Dwitha mengungkapkan olahan ikan tanpa digoreng bisa menggunakan ikan segar maupun ikan beku.

Ia menjelaskan bahwa ikan beku sama baiknya dengan ikan segar. Kandungan nutrisi pada ikan segar dan ikan beku juga sama, serta keduanya dapat memberikan keuntungan bagi kesehatan.

Baca juga:
Hampers Lauk Pauk Sidoarjo Berisi Menu Buka dan Sahur, Ramai Diserbu Pembeli

"Kelemahan ikan beku yang dimasak, bumbunya tidak menyerap dengan baik. Rasanya jadi kurang lezat," ungkapnya.

Tak sekadar itu, pihaknya juga membeberkan cara mmilih ikan segar. Dwitha mengungkapkan ada tiga cara mudah membedakan ikan segar dengan ikan yang sudah tidak segar.

Pertama, tampilan fisiknya seperti mata ikan segar tampak terang dan jernih, sisik masih kuat menempel dan tidak mudah lepas saat ditarik, serta insang berwarna merah tampak bersih dan segar.

Baca juga:
Warga Sidoarjo Raup Omzet Rp20 Juta dari Usaha Kacang Mente di Bulan Ramadan

“Insang berwarna kecokelatan atau keabuan dengan bagian insang yang tampak terpisah satu sama lain itu tandanya kualitas ikan sudah menurun,” ungkapnya.

Kedua, aroma ikan segar memang amis tetapi tidak menyengat. Dan Ketiga, daging ikan segar memiliki warna cerah dan tidak kusam. Ikan segar juga memiliki tekstur yang lembut tetapi cukup kenyal sehingga ketika ditekan dapat kembali ke bentuk semula.

“Berbeda dengan ikan segar, daging ikan yang kualitasnya menurun berwarna kusam, teksturnya pun berubah menjadi lunak,” tuturnya.