Pixel Codejatimnow.com

Hadirkan Pasar Resik, Pemkot Pasuruan Bina Puluhan Pedagang Secara Berkala

Editor : Arina Pramudita  Reporter : Moch Rois
Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf. (Foto: Pemkot Pasuruan/jatimnow.com)
Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf. (Foto: Pemkot Pasuruan/jatimnow.com)

Pasuruan - Sebanyak 85 pedagang di pasar-pasar Kota Pasuruan menerima pembinaan dan pengarahan. Melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag), pemkot ingin pasar bisa memberikan rasa nyaman dan aman bagi pembeli.

"Pasar di Kota Pasuruan tergolong rusuh, kotor dan tidak tertib yang mengakibatkan sepi pembeli dan beralih belanja ke daerah lain. Saya saat ini membuat kajian bagaimana pasar, pedagang dan pembelinya nyaman yang berdampak perekonomian di Kota Pasuruan meningkat," jelas Wali Kota Pasuruan, Saifullah Yusuf, Kamis (31/3/2022).

Supaya pasar nyaman dan aman, Gus Ipul, sapaan Saifullah, berencana merubah cara pengelolan pasar. Para pedagang pun diharuskan kompak, berbenah dan meningkatkan layanan untuk menarik pembeli.

Selama menjabat, Gus Ipul mengaku mendapat banyak keluhan terkait pasar-pasar di Kota Pasuruan, utamanya di pasar besar. Keluhan itu tidak hanya dari masyarakat, tapi juga dari para pedagang.

Baca juga:
Pj Wali Kota Malang Masih Pelajari Nasib Kelanjutan Revitalisasi 3 Pasar

"Kita ingin membantu pedagang, ayo tertib, ayo ditata, jangan ada tenda dan gerobak yang dibiarkan di sejumlah pasar. Sebelum dibangun infrastruktur harus ditata jalan dan kebersihannya dulu, orang beli harus dipermudah dan nyaman," jelasnya.

Tak hanya itu, Gus Ipul juga menyoroti parkir kendaraan di kawasan pasar agar cepat dicarikan solusi, termasuk persoalan toilet, sarana prasarana, dan solusi bagi pedagang yang mengalami kesulitan.

Baca juga:
Harga Cabai Rawit di Trenggalek Tembus Rp75 Ribu

"Hadirkan pasar resik, masjid dan toiletnya harus bersih karena stunting penyakit berawal dari toilet, pedagang harus kompak dan ciptakan inovasi dagang lewat medsos," tandasnya.