Pixel Codejatimnow.com

Paus Bungkuk 20 Meter Mati Terapung di Perairan Camplong Sampang

Editor : Zaki Zubaidi  
Bangkai paus bungkuk yang terapung di perairan Camplong, Sampang. (Foto: Fathor Rohman/jatimnow.com)
Bangkai paus bungkuk yang terapung di perairan Camplong, Sampang. (Foto: Fathor Rohman/jatimnow.com)

Sampang - Paus bungkuk berukuran 20 meter terapung di perairan Kecamatan Camplong, Sampang, Rabu (30/03/2022). Mamalia itu ditemukan pertama kali oleh nelayan setempat sudah dalam kondisi mati.

Sempat dilakukan pengukuran, panjang tubuh paus mencapai kurang lebih 20 meter. Diperkirakan paus sudah mati cukup lama. Namun, baru terapung di perairan Camplong selama satu hari.

Pantauan di lokasi, kondisi bangkai paus sudah membusuk. Nelayan menemukannya saat melintas di lokasi terapungnya paus bungkuk. Bangkai berjarak sekitar dua mil dari daratan Kecamatan Camplong.

Nelayan setempat berusaha agar bangkai segera tenggelam. Dengan cara memberikan pemberat kepada bangkai yang berukuran 40 kali lipat perahu nelayan.

"Bangkai ditemukan pertama oleh nelayan, Mas. Ukurannya besar. Sehingga nelayan berusaha menenggelamkan. Sehingga bangkai tidak semakin bau dan mengganggu," ungkap anggota Pokmaswas Kecamatan Camplong, Alfin.

Menindaklanjuti itu, Polairud Polres Sampang bergegas ke tengah laut. Mereka bersama keamanan laut (Kamla), Kapolsek Camplong AKP Budi Nugroho, dan sejumlah anggota TNI ke lokasi. Termasuk sejumlah nelayan yang berusaha nenenggelamkan bangkai.

Warga berusaha menenggelamkan bangkai dengan sejumlah bahan pemberat. Seperti batu dan sejumlah alat lainnya. Namun, upaya penenggelaman kurang maksimal karena keterbatasan alat. Sebab perahu kesulitan menepi ke bangkai.

Baca juga:
10 Survivor Peneliti Bangkai Paus di Pantai Surabaya Berhasil Dievakuasi, Perahunya Kandas Terjebak Lumpur

Kasatpolairud Polres Sampang, Iptu Catur Raharjo membenarkan hal itu. Dia mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan dari nelayan. Sehingga melakukan pemantauan ke lokasi.

"Kami ke lokasi dalam rangka evakuasi. Untuk ditarik ke daratan tidak memungkinkan. Karena ukurannya sangat besar. Sehingga berusaha dilakukan penenggelaman bangkai di lokasi, " ucapnya.

Dikatakan, bangkai sudah membusuk. Pihaknya memperkirakan paus sudah mati sejak sebulan lalu. Namun, baru terapung sejak beberapa hari terakhir. Polisi akan mempelajari penyebab matinya paus dengan berkoordinasi dengan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) setempat.

"Jadi sifatnya, ikan mati tenggelam dan terapung. Kami berusaha lebih cepat menenggelamkan lagi biar segera terurai dimakan oleh ikan laut," ucapnya.

Baca juga:
Bangkai Paus yang Terdampar di Pantai Bulusan Banyuwangi Digunakan Riset Unair

Kapolsek Camplong, AKB Budi Nugroho mengatakan pihaknya bersama nelayan menyiapkan bahan pemberat yang dibawa dari darat. Sebab, jika dibiarkan maka bangkai akan semakin lama akan tenggelam.

"Nelayan mempersiapkan batu dari darat. Namun, bangkai tidak berhasil langsung tenggelam. Karena badan ikan sangat besar, " katanya.

Reporter: Fathor Rohman