Pixel Codejatimnow.com

Pelatihan Rukyatul Hilal, Unisla Ajak Millenial Maknai Ramadan dengan Belajar

Editor : Sofyan Cahyono  Reporter : Adyad Ammy Iffansah
Pertemuan pertama pelatihan rukyatul hilal yang diadakan Unisla bagi millenial. (Foto : Unisla for jatimnow.com)
Pertemuan pertama pelatihan rukyatul hilal yang diadakan Unisla bagi millenial. (Foto : Unisla for jatimnow.com)

Lamongan - Universitas Islam Lamongan (Unisla) menyasar kalangan milenial untuk memaknai momen Ramadan dengan belajar. Terutama dari kalangan mahasiswa dan pelajar. Rukyatul Hilal menjadi materi utama yang bakal diajarkan.

Pertemuan pertama sudah dilaksanakan di Gedung Pascasarjana Unisla, Jalan Veteran Lamongan, Selasa (29/3/2022). Kegiatan dipandu Badan Hisab Rukyat (BHR) Kabupaten Lamongan. Setelah melalui pelatihan berupa teori, mahasiswa dan pelajar akan melakukan praktik langsung pada Jumat (1/4/2022).

Rektor Unisla Bambang Eko Muljono mengatakan, pihaknya sengaja menggelar pelatihan agar generasi muda tidak buta tentang Rukyatul Hilal. Sebab merupakan salah satu metode dalam menentukan awal Bulan Ramadan, Idul Fitri, dan sebagainya.

"Sebagai mahasiswa universitas islam maupun pelajar yang beragama Islam, kami tidak boleh diombang-ambingkan dengan perdebatan yang tiada henti. Kami harus memahami bagaimana Rukyatu Hilal," kata Bambang, Rabu (30/3/2022)

Baca juga:
Dualisme Pimpinan Unisla Lamongan Meruncing, Mahasiswa Ancam Aksi Mogok Ngampus

Praktik Rukyatul Hilal akan dilaksanakan di Lamongan Utara atau berbatasan langsung dengan laut. Tempat tersebut menjadi titik potensial melihat hilal.

"In Sya Allah Jumat nanti, kami akan praktik di kampus (Unisla) Kandang Semangkon yang berada di tepi laut. Nanti kami akan dipandu oleh para ahlinya," tuturnya.

Baca juga:
Universitas Islam Lamongan Didemo Mahasiswa Buntut Dualisme Kepemimpinan

Bambang mengungkapkan, upaya Unisla untuk memperkenalkan Rukyatul Hilal tidak sekedar melalui pelatihan singkat. Tapi juga secara khusus akan membuat pusat studi ilmu falak.

"Unisla akan membuat pusat studi mengenai ilmu falak. Walaupun di Unisla tidak ada Prodi Ilmu Falak, tapi ada Fakultas Agama Islam dan ada teknik informatika. Nanti akan kami padukan antara fiqih dengan IT. In Sya Allah dalam 2 atau 3 tahun, peralatan kami sudah lengkap. Tahun ini akan kami cicil. Jadi generasi muda, khususnya mahasiswa agama Islam itu mengerti bagaimana ilmu falak," tandas Bambang.