Pixel Codejatimnow.com

Dinas Pertanian Gresik Lakukan Sidak Perkembangan Bebek Bantuan Pemda

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Sahlul Fahmi
Petugas Dinas Pertanian Kabupaten Gresik saat melakukan Sidak (Foto: Sahlul Fahmi/jatimnow.com)
Petugas Dinas Pertanian Kabupaten Gresik saat melakukan Sidak (Foto: Sahlul Fahmi/jatimnow.com)

Gresik - Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Gresik melakukan uji petik terhadap perkembangan kondisi hewan ternak yang berasal dari bantuan pemerintah daerah (Pemda) setempat.

Tampak sejumlah petugas turun langsung dan melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke salah satu kandang yang dikelola oleh Kelompok Peternak Sumber Rejeki di Dusun Kaliombo, Desa Tambakrejo, Kecamatan Duduksampeyan, Senin (28/3/2022).

Sebelumnya, kelompok peternak ini mendapatkan bantuan ternak bebek dengan total nilai anggaran puluhan juta rupiah. Antara lain kegunaan anggaran bantuan untuk membeli anak bebek (day old duck/DOD) sebanyak 1.800 ekor.

"Hari ini, kami melakukan kunjungan untuk meninjau perkembangan ternak yang dikelola oleh kelompok. Rencana ada tiga lokasi yang akan kami kunjungi, salah satunya adalah ternak bebek di Dusun Kaliombo, Desa Tambakrejo ini,” ujar Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Gresik, Ardi Setyarto.

Ardi pun mengatakan, pihaknya tidak menemukan ada kejanggalan dalam pengelolaan ternak bebek tersebut. Fakta di lapangan, bantuan bebek itu masih dikelola oleh kelompok.

"Jadi bebek ini dirawat di kandang ayam yang statusnya milik pribadi dan itu tidak masalah," imbuhnya.

Baca juga:
Bupati Gresik Berikan Reward Rp9,2 Miliar untuk Peraih Medali Porprov Jatim 2023

Jumlah bebek yang masih dalam perawatan ada ratusan ekor. Kelompok membaginya dalam dua blok di kandang tersebut. Pemisahan ini berdasarkan usia rata-rata bebek.

"Sebagian lagi ada yang mati. Juga ada yang sudah terjual untuk perkembangan usaha kelompok," tuturnya.

Sementara itu salah satu anggota kelompok peternak Sumber Rejeki, Santoso mengaku sudah melakukan penjualan hingga beberapa kali terhadap bebek yang dikelola oleh kelompok tersebut. Lalu, uang dari hasil penjualan itu diputar kembali untuk membeli DOD.

Baca juga:
Kabupaten Gresik Kembali Raih Penghargaan Adipura 2023

“Untuk pengisian tidak bisa langsung, jadi bertahap. Karena barangnya (anak bebek) tidak langsung ada, tapi harus pesan dulu,” katanya.

Dia juga menambahkan terkait masa panennya antara 43-45 hari.

"Kalau itungan penjualannya tidak berdasarkan per ekor, tapi timbangan. Sehingga ketemunya kuintal,” ucapnya.