Pixel Codejatimnow.com

Puluhan Siswa SD Bakal Ramaikan Permainan Tradisional di Festival Mojotirto 2022

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Achmad Supriyadi
Para siswa saat berlatih memainkan permainan tradisional di Kota Mojokerto (Foto-foto: Diskominfo Kota Mojokerto for jatimnow.com)
Para siswa saat berlatih memainkan permainan tradisional di Kota Mojokerto (Foto-foto: Diskominfo Kota Mojokerto for jatimnow.com)

Mojokerto - 47 siswa perwakilan dari seluruh sekolah dasar negeri (SDN) di Kota Mojokerto bakal meramaikan gelaran Festival Mojotirto yang bakal digelar pada Selasa (18/3/2022).

Para siswa itu bakal memperagakan permainan tradisional seperti dakon, bola bekel, sonda dan lompat tali yang akan ditampilkan pada perhelatan dalam rangka memperingati Hari Air Sedunia itu.

Salah satu siswa, Jose Sandy Pasalbessy mengaku senang bermain permainan tradisional di area dekat bibir Sungai Ngotok, bawah Jembatan Rejoto.

"Panas sih, tapi senang bisa sambil main-main gini," ungkap Jose, Jumat (18/3/2022).

Sementara Gita Nur Maulani juga merasa terhibur dengan permainan dakon yang diikutinya.

"Iya, jarang main-main gini. Seru ternyata," tambah dia.

Baca juga:
Surabaya Kampanye Permainan Tradisional, Ajak Perang Lawan Gadget

Sejumlah permainan tersebut memang diketahui semakin jarang dimainkan anak-anak, seiring dengan kemajuan zaman.

Para siswa saat berlatih memainkan permainan tradisional di Kota MojokertoPara siswa saat berlatih memainkan permainan tradisional di Kota Mojokerto

Salah satu penanggung jawab acara, Prastowo menjelaskan, permainan tradisional yang banyak melibatkan aktivitas fisik dan interaksi langsung tersebut kian tergeser dengan permainan modern dan gadget.

Baca juga:
1445 Anak-anak Banyuwangi Salurkan Aneka Bakat dalam Festival Anak Yatim

"Jadi, ada anak-anak memainkan permain tradisional ini untuk mengingatkan kembali tentang keberadaan permainan tradisional yang perlu untuk dilestarikan," ungkap anggota Dewan Kebudayaan Daerah (DKD) Kota Mojokerto itu saat ditemui selepas geladi.

Terlebih dengan melibatkan langsung anak-anak dalam memperagakan permainan tradisional tersebut, dapat memberikan pengalaman langsung betapa permainan tradisional sebenarnya tidak kalah menyenangkan. Sehingga, mereka tertarik kembali untuk memainkannya.