Pixel Codejatimnow.com

Unik, Warga Lamongan Manfaatkan Barang Bekas Ciptakan Palang Pintu KA

Editor : Arina Pramudita  Reporter : Adyad Ammy Iffansah
Kepala Humas PT. KAI daop 8 Surabaya, Lukman Hakim didampingi Kabid Angkutan Dishub Lamongan Tony saat melihat portal inisiatif warga Lamongan. (Foto: Adyad Ammy/jatimnow.com)
Kepala Humas PT. KAI daop 8 Surabaya, Lukman Hakim didampingi Kabid Angkutan Dishub Lamongan Tony saat melihat portal inisiatif warga Lamongan. (Foto: Adyad Ammy/jatimnow.com)

Lamongan - Potensi kecelakaan pada perlintasan Kereta Api (KA) menggugah warga Desa Sogo, Kecamatan Babat, Lamongan untuk membangun palang pintu atau portal secara swadaya. Uniknya, pembuatan portal memanfaatkan barang bekas atau daur ulang.

Warga Desa Sogo, Muhammad Tarmuzi mengungkapkan, masyarakat desa banyak yang merasa khawatir apabila melintas di rel KA tak berpalang yang berada tepat di jalan utama masuk desa tersebut.

"Untuk keselamatan dan keamanan warga desa ataupun warga yang melintas ke Desa Sogo, Babat. karena kawasan ini termasuk wilayah padat penduduk," ujar Tarmuzi kepada wartawan, Jumat (18/2/2022).

Warga bersama pemerintah desa (Pemdes) pun menginisiasi pembuatan palang pintu pembatas perlintasan kereta api yang dibiayai secara patungan oleh seluruh warga.

"Pemdes membuat satu cara yakni portal yang dibiayai swadaya oleh masyarakat. atas dukungan semua pihak portal ini dapat dibangun, dan semoga berjalan sesuai fungsinya," ujarnya.

Baca juga:
Sampaikan Belasungkawa, PT KAI Ingatkan Soal Perlintasan Tanpa Pintu

Sepintas, portal yang dibuat warga itu juga cukup unik, lantaran dengan memanfaatkan barang bekas seperti roda velg sepeda ontel yang berfungsi sebagai katrol pengangkat tiang portal.

Menanggapi inovasi yang dilakukan warga, Kepala Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Lukman Arif menyampaikan apresiasinya karena warga Desa Sogo bersedia berpartisipasi dalam meningkatkan keselamatan pengguna jalan.

"Niat baik ini semoga berjalan baik, kesadaran yang timbul dari masyarakat ini bisa menunjang perlengkapan yang berkaitan dengan jalur rel kereta," sebutnya.

Baca juga:
Antisipasi Kereta Anjlok, Daop 7 Madiun Perbaiki Geometri di Perlintasan Tulungagung

Sementara, Kabid Angkutan Dishub Lamongan Tony Ariantoro membenarkan jika perlintasan sebidang yang melintang antara Lamongan hingga Bojonegoro sering terjadi kecelakaan. Dirinya pun mengupayakan zero insiden.

"Karena sepanjang antara lamongan dengan perbatasan bojonegoro sering sekali terjadi kecelakaan diperlintasan sebidang tanpa palang pintu. Maka ini adalah terobosan yang perlu dicontoh," jelasnya.