Pixel Codejatimnow.com

Harga Mahal, LPG Nonsubsidi Ditinggalkan Pelanggan

Editor : Sofyan Cahyono  Reporter : Elok Aprianto
Stok LPG di agen Jalan Kemuning, Desa Candimulyo, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang.(Foto: grup WhatsApp)
Stok LPG di agen Jalan Kemuning, Desa Candimulyo, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang.(Foto: grup WhatsApp)

Jombang - LPG nonsubsidi harganya melambung. Hal itu tak hanya dikeluhkan konsumen, tapi juga sejumlah agen LPG. Salah satunya Mahmud, agen LPG di Jalan Kemuning, Desa Candimulyo, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang.

Mahmud mengatakan, konsumen LPG nonsubsidi menurun drastis sejak terjadi kenaikan harga. Biasanya dalam sehari, ia mampu menjual 30 tabung LPG nonsubsidi ukuran 12 kg. “Kini turun menjadi 15 tabung sehari, karena harga yang sebelumnya Rp165 ribu menjadi Rp185 ribu rupiah per tabung,” ujar Mahmud pada sejumlah jurnalis, Sabtu (5/3/2022) pagi.

Banyak konsumen lebih memilih beralih ke tabung LPG bersubsidi ukuran 3 kg. Tabung gas melon tersebut tidak mengalami kenaikan harga. ” Yang jelas, (tabung LPG )12 kg selisih bayak sama 3 kg. Ada yang beralih ke (tabung LPG) 3 kg,” ucapnya.

Tak hanya itu, setiap ada kenaikan pihak agen selalu disalahkan konsumen. Padahal kenaikan harga LPG tidak ditentukan agen. “Yang disalahkan toko, kok. Naik lagi, naik lagi,” ucap Mahmud.

Baca juga:
Pj Gubernur Jatim Sebut Ketersediaan BBM dan LPG Aman hingga Idul Fitri

Sementara itu, Feri (29), warga Jalan Kemuning mengaku sudah tidak lagi menggunakan LPG nonsubsidi 5 kg. Kini, ia beralih ke LPG subsidi 3 kg. "Ya lebih murah dan barangnya mudah di cari. Sementara beralih ke ini dulu," tukasnya.

Hal senadadiungkapkan Kusrotin (49), pengusaha catering rumahan asal Desa Plandi. Menurutnya, harga LPG nonsubsidi sangat mahal. Untuk itu, ia beralih ke tabung melon. "Naik lagi harganya. Sudah mahal, naik lagi malah lebih mahal. Ya terpaksa, sementara waktu pakai LPG 3 kg, mas. Menunggu harga normal," tandasnya.

Baca juga:
BBM dan LPG Selama Ramadan-Lebaran 2024 di Jatim Aman

Perlu diketahui, selain LPG nonsubsidi ukuran 12 kg yang mengalami kenaikan, elpiji nonsubsidi ukuran 5 kg juga naik harganya. Sebelumnya seharga Rp67 ribu, kini menjadi Rp88 ribu. Sedangkan untuk LPG bersubsidi 3 kg tidak ada kenaikan, yakni masih Rp16 ribu per tabung.