Pixel Codejatimnow.com

Pasien Covid-19 di Surabaya Diizinkan Isolasi Mandiri di Hotel, Tapi...

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Ni'am Kurniawan

Surabaya - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengizinkan pasien Covid-19 dengan gejala ringan untuk melakukan isolasi mandiri di hotel. Namun tetap dalam pantauan Pemkot Surabaya.

"Orang-orang yang menengah ke atas dan takut berada di isoter, bisa memanfaatkan hotel dengan biaya mandiri. Nanti juga akan dipantau oleh rumah sakit, sehingga level ini tidak naik," ujar Eri Cahyadi dalam keterangan resminya, Rabu (9/2/2022).

Berdasarkan data laman lawancovid-19.surabaya.go.id tercatat per Selasa (8/2/2022) sebanyak 1.736 orang pasien aktif positif Covid-19, sehingga kota Surabaya telah masuk dalam PPKM level-2.

Mantan Kepala Bappeko Surabaya itu menambahkan, saat ini Bed Occupancy Rate (BOR) di Surabaya masih rendah, hingga di bawah 20 persen.

Baca juga:
PPKM Surabaya Turun ke Level 1, Aktivitas Warga Bisa Kembali 100 Persen

Eri menyebut, tingkat BOR pada penerapan PPKM Level 2 ini bukan berdasarkan jumlah pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19, melainkan jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit.

"Sekarang yang dirawat di rumah sakit ada 400 pasien, tapi 350 pasien adalah yang bergejala ringan. Kami berkeliling rumah sakit dan sudah berkoordinasi dengan para dokter bila bergejala ringan jangan dirawat di rumah sakit," katanya.

Baca juga:
Hore! Bakal Ada Lagi CFD di Surabaya, 8 Taman Kota Juga Telah Dibuka

Eri juga mengimbau kepada warga Surabaya tidak panik berlebihan terhadap varian Omicron yang telah masuk di kota Pahlawan. Mengingat, mayoritas warga telah tervaksin dari dosis pertama hingga kedua.

"Karena kalau kita sudah vaksin dosis satu dan dua, Insya Allah tidak akan genting seperti varian Delta," tandasnya.