Miftahul Firdaus Su'udi Resmi Pimpin DPD IMM Jawa Timur
Editor : Zaki Zubaidi Reporter : Farizal Tito
Minggu, 23 Jan 2022 15:15 WIB

Mohammad Miftahul Firdaus Su’udi resmi terpilih sebagai ketua umum Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Jawa Timur. (Foto: IMM Jatim for jatimnow.com)
Surabaya - Mohammad Miftahul Firdaus Su’udi resmi terpilih sebagai ketua umum Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPD IMM) Jawa Timur periode 2021-2023.
Dia terpilih dalam Musyawarah Daerah (Musda) XXI yang digelar di Gresik pada Kamis-Minggu 20-23 Januari 2022.
Mohammad Miftahul Firdaus Su’udi yang berasal dari cabang Surabaya mengantongi 245 suara dari cabang dan komisariat di Jawa Timur. Rivalnya, Zaki Ma'ruf mendapatkan suara 195. Sedangkan 13 suara tidak sah.
Musda yang berlangsung teduh dan damai ini selesai dengan suka cita dan dipastikan tanpa ada gesekan.
Sebagaimana diketauhi ketua umum DPD IMM Jatim dari Surabaya terakhir adalah Najih Prasetyo, setelah dua tahun absen di posisi ketua akhirnya Surabaya kembali memimpin.
Firdaus Su’udi memiliki gagasan yang dibagi menjadi dua poin, yaitu kolaborasi kader dan menggembirakan semesta.
Gagasan pertama, kolaborasi kader merupakan hal yang penting dan utama dalam mewujudkan tujuan organisasi.
"Kolaborasi menjadi modal utama kader dalam membangun IMM Jawa timur yang unggul," kata Firdaus Su’udi dalam keterangan tertulisnya, Minggu (23/1/2022).
Gagasan kedua, tambah pria yang disapa Daus itu, yakni menggembirakan semesta dapat diartikan, bahwa dalam segala sesuatu gerakan apa pun tidak terlepas dari jati diri yang gembira.
Sedangkan semesta adalah apa yang ada, tumbuh, hidup atau mati di sekitar (kader) manusia harus diabdikan pada kemanusiaan.
"Untuk mengejawantahkan kedua gagasan tersebut, saya melihat IMM perlu menegakkan empat pilar yang akan membawa kemajuan bagi IMM Jawa Timur. Empat pilar tersebut meliputi kaderisasi, wirausaha, profesi, dan akademisi," ujar Daus.
Daus juga berpesan kepada seluruh kader IMM Jawa Timur bahwa hidup bukan tentang mempermasalahkan sebuah perbedaan, melainkan saling melengkapi kekurangan.
"Jika kita sulit menyatukan perbedaan, maka satukanlah persamaan yang ada dan lupakan perbedaan yang ada. Musda sudah selesai, saatnya merajut kembali persatuan," ujar Daus.
Berita Terkait

IMM Jatim Apresiasi Respon Cepat Khofifah Dalam Penanganan Outbreak PMK
Senin, 09 Mei 2022 13:41 WIB
Empat Poin Tuntutan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Surabaya ke Pemerintah
Kamis, 14 Apr 2022 15:33 WIB
IMM Jatim Deklarasikan Trisula Gerakan untuk Dukung Nawa Bhakti Satya
Rabu, 30 Mar 2022 11:26 WIBBerita Lainnya

Rumah Dua Lantai di Gintung, Kota Batu Hangus Terbakar
Senin, 23 Mei 2022 21:30 WIB
Mobil Pekerja WO Dibobol saat Parkir di Restoran, Laptop hingga Dompet Raib
Senin, 23 Mei 2022 21:18 WIB
Tumbuh Positif, Realisasi Pendapatan Daerah Lamongan Tahun 2021 Lebihi Target
Senin, 23 Mei 2022 20:00 WIB
Gadaikan BPKB untuk Biaya Bersalin, Menantu Diseret Ibu Mertua ke Meja Hijau
Senin, 23 Mei 2022 19:51 WIB