Pixel Codejatimnow.com

Ancaman Omicron, Presiden Jokowi Minta Warga Tunda Pergi ke Luar Negeri

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Jajeli Rois
Ilustrasi
Ilustrasi

jatimnow.com - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada warga untuk sementara ini menunda perjalanan pergi ke luar negeri. Pasalnya, virus Covid-19 varian Omicron melanda hampir di seluruh negara di dunia.

Hal itu disampaikan Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan di acara live Konferensi Pers Menteri terkait 'Evaluasi PPKM', di kantor Presiden, Senin (10/1/2022).

"Kami bertiga, Pak Airlangga (Menko Bidang Perekonomian) dan Pak Budi (Menteri Kesehatan) akan menyampaikan laporan hasil sidang kabinet terbatas mengenai pengendalian Covid-19, dalam konteks lebih banyak pada Omicron," ujar Menko Luhut.

Ia menerangkan, virus Covid-19 varian Omicron pada hari ini telah menyebar di 150 negara di dunia. Sebagian besar menginfeksi negara maju dan puncaknya melebihi jumlah kasus pada gelombang kedua.

Negara yang mengalami banyak infeksi Covid-19 varian Omicron diantaranya Amerika Serikat, Australia, Inggris serta Eropa.

Baca juga:
Kasus Covid-19 di Kediri Naik Signifikan, Anosmia Bukan Lagi Gejala Spesifik

Tren peningkatan lainnya terjadi di negara India, Jepang, Filipina. Namun, terdapat penurunan kasus yang signifikan di negara Afrika Selatan.

Sedangkan di Indonesia, tren peningkatan kasus Covid-19 disebabkan oleh pelaku perjalanan luar negeri.

"Presiden secara spesifik menekankan, untuk kita dianjurkan menahan diri dulu beberapa minggu ke depan untuk tidak keluar negeri," ujar Menko Luhut.

Baca juga:
Antisipasi Omicron, Dinkes Lamongan akan Ukur Antibodi Warga 9 Kecamatan

Banyak warga yang datang dari luar negeri terinfeksi Covid-19 varian Omicron. Pada 9 Januari lalu di Jakarta, sebanyak 393 kasus, hampir 300 kasus diantaranya disebabkan warga yang usai melakukan perjalanan dari luar negeri.

"Jadi sekali lagi, kami mohon teman-teman sekalian untuk menahan diri melakukan perjalanan ke luar negeri, kecuali sangat-sangat penting," harapnya.