Pixel Codejatimnow.com

Terduga Pelaku Penculikan Bayi di Surabaya Ternyata Paman Korban yang ODGJ

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Zain Ahmad
Ibu dan korban serta neneknya saat dimintai keterangan di Mapolsek Kenjeran. (Foto: Zain Ahmad/jatimnow.com)
Ibu dan korban serta neneknya saat dimintai keterangan di Mapolsek Kenjeran. (Foto: Zain Ahmad/jatimnow.com)

Surabaya - Pria terduga pelaku penculikan bayi perempuan berusia 11 bulan di Jalan Platuk Surabaya pada Rabu (5/1/2022) siang, yang diamankan Polsek Kenjeran, ternyata merupakan paman korban sendiri. Polisi menyebut, bahwa paman korban itu sedikit mengalami gangguan jiwa (ODGJ).

"Permasalahannya sudah clear. Semalam sudah diseleseikan secara kekeluargaan di kantor. Orang tua korban maupun saksi juga sudah memberikan keterangan, bahwa terduga pelaku ini merupakan paman korban," jelas Kanitreskrim Polsek Kenjeran, AKP Soeryadi kepada jatimnow.com, Kamis (6/1/2022).

Soeryadi menyebut, paman korban itu berinisial AM (30), asal Banyuwangi yang indekos di Jalan Simokerto Tebasan, Surabaya. Sementara korban berinisial NAY alias SF, tinggal di daerah Jalan Platuk Surabaya.

"Jadi, awalnya itu paman korban ini datang ke rumah mertuanya atau nenek korban, yang juga ditinggali oleh korban dan orang tuanya. Kemudian, orang tua korban meminta tolong kepada pamannya ini (terduga pelaku) untuk menjaga korban sebentar, karena mau ditinggal salat," terangnya.

Baca Juga: Diduga Culik Bayi di Surabaya, Pria yang Mengaku asal Banyuwangi Dihajar Warga

Setelah selesei salat, orang tua korban lantas mencari anaknya tersebut. Namun, saat dicari itulah, korban sudah tidak ada. Kemudian dicari di sekitar rumahnya hingga ke warung-warung juga tidak ditemukan.

Beberapa menit berselang, seorang perempuan penjual tisu berinisal SUM (48), warga Sidotopo Wetan Surabaya melihat terduga pelaku dan korban melewati depan tempatnya jualan sebanyak dua kali.

Baca juga:
Beberkan Kasus Penculikan Aktivis hingga Budidaya Rumput Laut

Saat itu, korban terlihat digendong dengan cara tidak wajar. Yakni di bagian belakang dan terus menangis. Karena curiga, SUM lantas memanggil terduga pelaku dan menggendong korban.

Sementara terduga pelaku di kasih makan soto dan es teh oleh SUM. Selanjutnya, saat SUM fokus menggendong korban, rupanya terduga pelaku pergi tanpa pamit.

Karena semakin curiga, SUM akhirnya meminta tolong warga untuk mengejar terduga pelaku. Hingga kemudian berhasil diamankan di depan SMA YP 17 Surabaya.

Baca juga:
Mantan SMID Beberkan Kasus Penculikan Aktivis 1998 Terkait Capres Prabowo

Warga yang dari awal mendengar informasi bahwa pria yang diamankannya itu terduga pelaku penculikan, langsung naik pitam dan menghajar terduga pelaku hingga terluka.

Beruntung, saat kejadian main hakim sendiri itu berlangsung, anggota Polsek Kenjeran tengah melintas di lokasi. Terduga pelaku diamankan, warga dibubarkan.

"Jadi ini sebenarnya kesalapahaman. Informasi yang masuk ke warga, bahwa pria yang dipukulinya ini adalah pelaku penculikan. Padahal dia merupakan paman korban sendiri. Kenapa warga curiga, karena paman korban ini saat ditanya tidak nyambung. Dan warga tidak tahu kalau paman korban ini sedikit mengalami gangguan jiwa," tandas Soeryadi.