Pixel Codejatimnow.com

Petrokimia Gresik Bersama Distributor Tandatangani SPJB Pupuk Subsidi 2022

Editor : Arina Pramudita  Reporter : Sahlul Fahmi
Penandatanganan SPJB bersama distributor wilayah barat. (Foto: Humas Petrokimia Gresik for jatimnow.com)
Penandatanganan SPJB bersama distributor wilayah barat. (Foto: Humas Petrokimia Gresik for jatimnow.com)

Gresik - Sebagai perusahaan solusi agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia, Petrokimia Gresik siapkan penyaluran pupuk bersubsidi tahun 2022 dengan menandatangani Surat Perjanjian Jual Beli (SPJB) bersama 372 distributor wilayah barat, yaitu Sumatera dan Jawa, kecuali Jawa Timur.

Penandatanganan dilakukan bersama anggota holding Pupuk Indonesia lainnya di Solo, Jawa Tengah.

Direktur Pemasaran Pupuk Indonesia Gusrizal, meminta seluruh distributor pupuk subsidi untuk mendukung program kerja Pupuk Indonesia, termasuk Petrokimia Gresik, dalam menyalurkan pupuk bagi petani.

Distributor, menurut Gusrizal, adalah kunci keberhasilan penyaluran pupuk bersubsidi hingga di tangan petani yang berhak sesuai dengan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK).

"Pupuk Indonesia harus senantiasa mengingatkan bahwa tugas pendistribusian pupuk bersubsidi tidak mudah. Persyaratan administrasi harus dilengkapi semua untuk menunjang kelancaraan penebusan pupuk subsidi dan penyalurannya kepada petani," kata Gusrizal, Senin (20/12/2021).

Dalam mengoptimalkan pendistribusian, ia mengungkapkan, Pupuk Indonesia telah menerapkan Distribution Planning and Control System (DPCS). Di mana data pada sistem ini telah terintegrasi dan berbasis geospasial.

Baca juga:
Spirit Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia Berburu Gelar Juara Proliga 2024

"SPDP dan PPD harus ikut membantu memberikan edukasi dan sosialisasi mengenai mekanisme penebusan pupuk bersubsidi terutama di masa-masa relaksasi penggunaan Kartu Tani, supaya tidak terjadi kebingungan di petani maupun kios," ucapnya.

Gusrizal menambahkan, dalam menjaga ketersediaan pupuk bagi petani, selain pupuk subsidi, Petrokimia Gresik juga menyediakan pupuk non-subsidi (komersil) di kios-kios binaan. Phonska Plus, Petro Ningrat, SP-36 Petro, ZA Petro, dan Petro Nitrat, bisa menjadi alternatif pilihan yang bisa diberikan kepada petani untuk semakin meningkatkan produktivitas lahan yang mereka miliki.

Hal ini diungkapkan karena pada tahun 2022, ada beberapa poin penting yang harus diketahui oleh distributor. Yaitu, pemerintah berencana akan mengurangi jenis pupuk subsidi menjadi Urea dan Phonska saja.

Baca juga:
Mudik Asyik Bersama BUMN 2024, Petrokimia Gresik Berangkatkan 200 Orang

Sedangkan ZA, SP-36, Petroganik serta Pupuk Organik Cair (POC) Phonska Oca tidak lagi masuk ke dalam skema pupuk bersubsidi tahun 2022.

"Kami berharap produk komersial Petrokimia Gresik dapat menjadi andalan petani secara berkelanjutan sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan menjaga ketahanan pangan nasional," pungkas Gusrizal.