Pixel Codejatimnow.com

Jelang Nataru, PMI Jatim Diminta Siaga Hadapi Gelombang Tiga Covid-19

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Ni'am Kurniawan
Ketua Dewan Kehormatan PMI Jatim, Emil Elistianto Dardak
Ketua Dewan Kehormatan PMI Jatim, Emil Elistianto Dardak

Jawa Timur - Ketua Dewan Kehormatan Palang Merah Indonesia (PMI) Jawa Timur, Emil Elistianto Dardak mengintruksikan personilnya siaga menghadapi lonjakan kasus Covid-19 di Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 atau Nataru.

"Akan sangat baik manakala PMI yang menjadi elemen yang sangat penting juga untuk penanganan Covid-19 ikut menentukan indeks indeks kesiagaannya dalam merespon potensi lonjakan kasus," ujar Emil, Rabu (17/11/2021).

Wakil Gubernur Jatim itu meminta agar PMI turut ambil bagian pada kesiapsiagaan dalam upaya pencegahan dan penanganan jika terjadi lonjakan kasus Covid-19 di wilayah kerjanya.

"Tadi bapak ketua PMI, kami diminta untuk turut berbagi penanganan Covid-19 di Jawa Timur, yang kami sampaikan bagaimana kita sekarang konsisten mengacu kepada faktor dan variabel yang menentukan indeksasi leveling dari daerah berdasarkan dari panduan Kemenkes," tuturnya.

Baca juga:
Stok Darah Menurun Drastis Jelang Libur Nataru, Begini Imbauan PMI Sidoarjo

Hal itu terkait sarana dan prasarananya. Sehingga diharapkan dapat memperlancar proses donor plasma konvalesen ataupun donor darah biasa.

"Apakah itu berkaitan dengan fasilitasi plasma konvalesen maupun donor darah yang tetap harus berjalan lancar dalam situasi apapun untuk menyelamatkan nyawa masyarakat kita dalam situasi-situasi medis lainnya," tegasnya.

Baca juga:
Di Hadapan 525 Pendonor Darah, Khofifah: Terima Kasih Sudah Menyelamatkan Banyak Nyawa

Emil mengungkapkan, sebelumya pernah terjadi kendala-kendala teknis yang sedikit menghambat penyediaan plasma konvalesen saat kasus Covid-19 sedang melonjak tajam di Jatim.

"Kaitan dengan kebutuhan mesin untuk mengecek kandungan, kalau tidak salah kan NAT di dalam calon pendonor yang mungkin ini hanya satu mesin, kalau tidak salah yang tersedia, sehingga kalau ada tambahan ini akan bisa mempercepat proses penentuan verifikasi calon pendonor plasma. Tapi kita ingin pastikan juga tidak ada kendala ke depannya," tandasnya.