Pixel Codejatimnow.com

Diteriaki Maling, Pemuda Perampas HP Penumpang Lyn di Surabaya Nyaris Dimassa

Editor : Arina Pramudita  Reporter : Zain Ahmad
Pemuda diamankan Unit Reskrim Polsek Asemrowo, setelah kedapatan mencuri HP penumpang Lyn.
Pemuda diamankan Unit Reskrim Polsek Asemrowo, setelah kedapatan mencuri HP penumpang Lyn.

jatimnow.com - Seorang pemuda diamankan Unit Reskrim Polsek Asemrowo, Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya setelah hampir dimassa warga usai kepergok merampas handphone penumpang lyn.

Beruntung anggota yang saat itu patroli tak jauh dari lokasi mengetahui kejadian tersebut. Pelaku dievakuasi, warga pun dibubarkan.

Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Tambak Langon, Surabaya. Pelaku diketahui bernama Ari Setiawan (22), warga Jalan Bogen, Tambaksari, Surabaya. Sementara korban bernama Gita, asal Lamongan.

Kapolsek Asemrowo, Kompol Hari Kurniawan menjelaskan, pencurian itu berawal ketika pelaku naik angkot. Ia kemudian duduk di bagian belakang, sementara korban duduk di samping sopir.

Di tengah perjalanan, pelaku kemudian turun lantas membayar lyn. Saat itulah, pelaku melihat korban sedang pegang handphone untuk menelepon.

Baca juga:
Curi 8 HP dan 2 Laptop untuk Bayar Kontrakan, Pria di Kota Batu Terancam 9 Tahun Penjara

Karena dari awal sudah direncanakan, pelaku langsung menarik paksa handphone korban kemudian kabur.

Di sinilah, korban kemudian berteriak maling. Warga setempat yang mendengar langsung mengejar pelaku dan berhasil diamankan, lantas dibawa ke kantor kelurahan.

"Kebetulan saat kejadian anggota kami sedang patroli tak jauh dari TKP. Pelaku langsung kami amankan, evakuasi ke kantor sebelum warga mengamuk," terang Hari, Sabtu (9/10/2021).

Baca juga:
Usai Dihajar Warga, Dua Pencuri HP di Bangkalan Dijebloskan ke Penjara

Kepada penyidik, pelaku mengaku nekat mencuri handphone lantaran butuh makan. Selain karena tidak punya uang, juga kerjaannya sebagai kuli bangunan sedang sepi.

"Pengakuannya baru sekali ini. Namun masih akan didalami dan kembangkan lagi. Untuk mencari tahu kemungkinan korban lainnya," jelas Hari.