jatimnow.com - Mendekati musim penghujan, stok buah nanas yang masuk ke Pasar Induk Osowilangun Surabaya (PIOS) mulai berkurang.
Beberapa lapak yang biasa menyediakan buah dengan kandungan banyak vitamin C ini terlihat berkurang jumlahnya.
Salah satu pedagang pasar induk yang terlatak di Benowo Surabaya, Mujiono mengatakan dirinya bersama rekan pedagang buah yang lain tetap berupaya agar stok nanas tetap ada agar pelanggan tidak kecewa.
Menurutnya, sebelumnya para pedagang bisa mendapatkan banyak pasokan dari petani nanas di berbagai daerah. Namun akhir-akhir ini mereka hanya mendapatkan pasokan dari petani nanas dari daerah Pare, Kediri.
"Nanas ini merupakan jenis nanas hijau atau yang biasa disebut lumut. Nanas tersebut merupakan hasil panen petani Pare, Kediri. Karena yang ada saat ini hanya nanas lumut,” kata Mujiono kepada jatimnow.com, Senin (27/9/2021).
Pedagang asal Malang itu menjelaskan, meski nanas hijau ini secara tampilan seperti belum matang, namun nanas lumut di lapaknya kondisinya sudah siap konsumsi.
Tentu hal ini berbeda dengan jenis nanas Blitar yang kebanyakan berwarna oranye karena sudah masak pohon.
Baca juga:
Rock Melon asal Blitar Jadi Favorit Pelanggan PIOS
"Meski begitu nanas lumut ini rasanya tidak kalah manis dengan nanas masak pohon asal Blitar," terang dia.
Harga yang ditawarkan oleh Mujiono untuk nanas hijau ini Rp 6 ribu untuk per buahnya.
Saat ini stok yang didatangkan 2 hari lalu sebanyak 2,5 ton kini sudah hampir habis. Karena itu dirinya kini sedang berupaya kembali memesan nanas dari para petani yang hendak panen.
Baca juga:
Dapat Harga yang Bagus, Petani Gresik Ingin Pasok Hasil Panen Semangka ke PIOS
"Kemungkinan nanti malam atau besok kiriman nanas datang lagi," tandasnya.
Berita ini kerjasama antara Pasar Induk Osowilangun Surabaya (PIOS) dengan jatimnow.com
