Pixel Codejatimnow.com

2 Mahasiswa UWK Surabaya Perkuat Jatim di PON Papua 2021

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Farizal Tito

jatimnow.com - Rektor Mahasiswa Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (UWKS) melepas keberangkatan dua mahasiswanya yang akan membela kontingen Jawa Timur dalam laga PON Papua 2021.

Dua mahasiswa itu Rafiudin Helmi (23) dari Fakultas Pertanian. Dia masuk dalam cabang olahraga (cabor) in line skating. Rigi Aditya (18) dari Fakultas Kedokteran itu mengikuti cabor balap motor. Keduanya mendapatkan uang saku dari kampusnya.

Rektor UWKS, Widodo Ario Kentjono mengucapkan terima kasih kepada dua mahasiswanya dan berharap mereka bisa membanggakan nama kampus dan pulang membawa medali emas.

"Kami ucapkan selamat berangkat ke venue untuk berlaga di PON Papua. Semoga selamat, sukses meraih kejuaraan. In Syaa Allah kami doakan bisa membawa medali-medali," ucap Widodo. Senin (20/9/2021).

Rafiudin Helmi mengucapkan terimakasih dan memohon doa restu kepada para civitas akademika kampus supaya saat perjalanan menuju Papua selamat dan dapat merebut medali.

"Mohon doa restu supaya lancar tanpa hambatan saat dalam memperebutkan medali di Pon Papua nanti," ujar Rafiudin Helmi.

Rafi yang merupakan salah satu dari tiga perwakilan asal Kota Surabaya menceritakan secara singkat dia bisa menjadi atlet. Sejak kecil dia sering melihat saudaranya bermain in line skating dalam sebuah klub.

Baca juga:
Pengmas Dosen UWKS, Dampingi Warga Rungkut Dirikan Rumah Kompos Mandiri

"Akhirnya ikut klub juga, mulai dididik dari kecil latihan sana sini. Kemudian ikut kompetisi mulai juara. Akhirnya 2013 masuk ke kelas junior usai 15 tahun," ungkapnya.

Karir Rafi mulai menanjak ketika dia ditandingkan masuk ke kelas senior. Dia mendapatkan medali perak. Hal itu yang kemudian membawanya masuk ke PON Jawa Barat 2016.

"Alhamdulillah di PON 2016 saya dapat dua medali emas, saya masuk Puslatda Jatim kemudian ke PON Papua ini," kata Rafi.

Sementara itu, Rigi Aditya (18) dari Fakultas Kedokteran itu mengaku baru pertama kali mengikuti laga PON, karena cabor balap motor yang diikutnya masih baru.

Baca juga:
Buka Pintu Internasionalisasi Kampus, UWKS Bangun Mini Twin Tower

"Persiapan tiga bulan sudah cukup maksimal, saya optimis bisa bersaing dan mendapat medali emas," harapnya.

Rigi mengungkapkan bahwa sejak kelas lima SD sudah suka balap motor mengikuti jejak ayahnya.

"Tahun 2013 menang kejuaraan nasional, PON baru masuk cabor 2019. Jadi, baru ikut pertama kali. Saya mumpuni dikelas 125CC," kata dia.