Pixel Codejatimnow.com

Dua Korban Tewas Ledakan di Pasuruan Ditetapkan Tersangka

Editor : Arina Pramudita  Reporter : Moch Rois
Wakil Bupati Pasuruan, A Mujib Imron mengunjungi lokasi ledakan di Pasuruan.
Wakil Bupati Pasuruan, A Mujib Imron mengunjungi lokasi ledakan di Pasuruan.

jatimnow.com - Polres Pasuruan menetapkan dua tersangka atas kasus ledakan yang menewaskan dua orang dan menghancurkan dua rumah di Dusun Macan Putih, Desa Pelangkungan, Kecamatan Gondangwetan, Kabupaten Pasuruan.

Kedua tersangka itu adalah 2 korban yang tewas dalam peristiwa itu. Ialah Mat Sidiq (60) dan anaknya Gofar.

Baca juga: Korban Ledakan di Pasuruan Diduga Sudah Setahun Produksi Bom Bondet

"Yang jelas tersangkanya yang meninggal dunia (Mat Sidiq dan Ghofar)," jelas Kapolres Pasuruan, AKBP Arman, dalam kunjungannya bersama Forkopimda Kabupaten Pasuruan di TKP ledakan. Senin (13/9/2021).

Arman menyebut, tersangka bisa saja bertambah. Namun kemungkinan itu masih menunggu hasil penetilam tim Labfor Polda Jatim.

"Masing nunggu dari Labfor," lanjutnya.

Baca juga:
Rumah di Pasuruan Hancur Akibat Ledakan Bondet, Satu Orang Terluka

Sementara itu, Wakil Bupati Pasuruan, A Mujib Imron, mengatakan jika berdasar hasil identifikasi tim Dinas PU Kabupaten Pasuruan, kerusakan akibat ledakan dari bom ikan jenis bondet itu merusakkan 20 rumah warga dan satu musala.

"20 rumah dan 1 musala rusak. Dua rumah tersangka tidak dihitung," jelas Wakil Bupati Pasuruan, A Mujib Imron.

Setelah Dinas PU melakukan asasmen terkait detail kerusakan puluhan rumah warga akibat ledakan tersebut, untuk kemudian diperbaiki oleh Pemerintah.

Baca juga:
4 Bocah Pasuruan Luka Terkena Ledakan Bom Ikan, Polisi: Kondisi Korban Membaik

"Rumah yang terdampak (kerusakan) pasti akan kita perbaiki," tandasnya.

Diberitakan sebelumnnya, ledakan keras yang terjadi di Dusun Macan Putih, Desa Pekangkungan, Kecamatan Gondangwetan, Kabupaten Pasuruan juga menyebabkan lima orang terluka dan merusak belasan rumah.

Ledakan yang terjadi sekitar pukul 08.00 WIB, Sabtu (11/9/2021) itu sebelumnya mengakibatkan dua rumah hancur dan dua orang tewas.