Pixel Codejatimnow.com

Gudang Kayu di Surabaya Terbakar, Dua Rumah Terdampak

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Zain Ahmad
PMK Surabaya berusaha padamkan api yang membakar gudang kayu (Foto istimewa)
PMK Surabaya berusaha padamkan api yang membakar gudang kayu (Foto istimewa)

jatimnow.com - Sebuah gudang kayu yang berada di Jalan Kelasi, Kelurahan Krembangan, Kecamatan Pabean, Surabaya terbakar.

Terbakarnya gudang kayu yang terjadi pada Selasa (24/8) sekitar pukul 20.12 Wib itu mengakibatkan dua rumah terdampak.

Salah seorang petugas di grup Info Kedaruratan 112 Surabaya, Selamet Rahardjo menyebutkan gudang kayu yang terbakar itu dengan pemilik Hasan (35).

Sedangkan dua rumah terdampak yaitu milik Suyadi yang berada di Jalan Kelasi nomor 3 serta milik Himantono (80), yang berada di Jalan Nelayan 8.

Ia menyebutkan, gudang kayu yang ludes terbakar itu memiliki luas bangunan ± 15 x 50 meter persegi.

Untuk rumah Suyadi yang terbakar adalah dapur dengan ukuran 3x4 meter persegi. Sedangkan rumah Himantono terdampat kurang lebih 80 persen dari luas 5x15 meter persegi.

Baca juga:
Video: Gudang Toko Gerabah di Tulungagung Hangus Terbakar

Untuk memadamkan kebakaran gudang berisi serbuk kayu cendana dengan tumpukan kayu dan drum minyak yang ditumpuk itu, PMK Kota Surabaya mengerahkan 22 unit mobil damkar dan 2 unit tangku air dari DKRTH.

Menurut keterangan dari anak pemilik gudang kayu/bahan pembuatan dupa, saat itu berada di seputaran area melihat adanya api yang cukup besar dan suara ledakan yang berada dari dalam.

Setelah dilakukan pengecekan untuk sebagian gudang sudah dalam kondisi terbakar. Anak pemilik gudang tersebut meminta bantuan ke 112 Command Center untuk ditindak lanjuti oleh petugas.

Baca juga:
Selebgram Sidoarjo, Belum Diketahui Keberadaannya saat Kebakaran

"Untuk korban nihil. Dan hingga pukul 0400 Wib masih terus dilakukan pembasahan," katanya, Rabu (25/8/2021).

 

352 Pedagang Pasar Banyuwangi Direlokasi
Peristiwa

352 Pedagang Pasar Banyuwangi Direlokasi

Pasar Banyuwangi akan direvitalisasi menjadi pusat perbelanjaan dan destinasi heritage yang terintegrasi dengan Asrama Inggrisan, eks kantor dagang Inggris.