Pixel Codejatimnow.com

Kerja Airlangga Tumbuhkan Ekonomi Indonesia Disebut Layak Diapresiasi

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Ni'am Kurniawan
Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto
Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto

jatimnow.com - Pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat tumbuh subur hingga angka 7,07 persen pada kuartal kedua.

Atas raihan itu, anggota Komisi XI DPR RI M. Sarmuji menyebut bahwa kerja keras Menko Perekonomian Airlangga Hartarto layak diapresiasi.

"Tumbuh tinggi dalam situasi sekarang ini bukan pekerjaan mudah. Tanpa mengurangi rasa hormat kepada pihak lain, kredit terbesar pencapaian ini layak diberikan kepada Menko Perekonomian karena berhasil mengkoordinasikan berbagai sektor dan menemukan pengungkit utama pertumbuhan. Kerja Menko Perekonomian keluarkan Indonesia dari resesi," jelas Sarmuji, Jumat (6/8/2021).

Sarmuji menyebut, ke depan pertumbuhan ekonomi akan sangat ditentukan oleh pelonggaran aktivitas ekonomi masyarakat sebagai hasil dari pengendalian Covid-19.

Oleh sebab itu, menurutnya kerja Airlangga Hartarto mesti lebih keras agar mampu bersaing dengan negara mitra dagang Indonesia.

Baca juga:
Airlangga Hartarto Temui Petani Milenial Lamongan, Dorong Penggunaan Pupuk Organik

Contohnya realisasi pertumbuhan Singapura 14,3 persen; Uni Eropa 13,2 persen; Amerika Serikat 12,2 persen; China 7,9 persen dan Hong Kong 7,5 persen. Namun lebih tinggi dari Vietnam 6,6 persen dan Korea Selatan 5,9 persen.

"Insya Allah laju perekonomian akan makin kencang karena tingginya mobilitas. Sektor-sektor yang saat ini masih lesu seperti sektor pariwisata dan transportasi begitu ada pelonggaran lajunya akan cepat sekali. Syaratnya satu saja kekebalan komunal harus segera terbentuk," tambahnya.

Baca juga:
Begini Progres Pengembangan Lumbung Pangan dari Sumatera Hingga Papua

Ketua DPD Golkar Jatim itu juga menyebut, program vaksinasi kali ini bisa cepat dikebut agar roda ekonomi baik ditingkat makro dan mikro segera kembali berjalan.

"Program vaksinasi dan ketaatan pada prokes adalah kunci pengubah arah. Masyarakat jangan sampai kendor. Saat ini BOR rumah sakit mulai menunjukkan trend menurun. Dengan demikian pelonggaran aktivitas warga terutama aktivitas yang berkaitan dengan mata pencaharian secara bertahap bisa dilakukan. Sekali lagi tetap memperhatikan protokol kesehatan," tandasnya.