Pixel Codejatimnow.com

Dukung Program Vaksinasi Presisi, 29 Ambulans Diluncurkan Layani Warga Jatim

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Zain Ahmad

jatimnow.com - Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jawa Timur memberangkatkan puluhan ambulans 'Vaksinasi Presisi Door to Door' untuk mempercepat program vaksinasi yang dicanangkan pemerintah.

"Ada 29 kendaraan ambulans yang masing-masingnya berisi empat personel tenaga kesehatan. Program ini dinamakan vaksinasi door to door yang dilaksanakan bersama oleh tiga pilar yakni Pemprov Jatim, TNI dan Polri," kata Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta, Rabu (14/7/2021).

Dari 29 kendaraan vaksinasi door to door itu terdiri dari 10 unit ambulans Polri, empat unit dari TNI, lima unit Dinkes Jatim dan 10 unit dari Dinkes Surabaya.

Sementara untuk setiap tim dengan satu kendaraan ambulans ditargetkan dapat menyuntikkan 50 hingga 100 vaksin ke masyarakat.

Setiap ambulans diisi empat petugas tenaga kesehatan yang terdiri dari vaksinator, petugas skrining, petugas admin p-care dan sopir dengan membawa kelengkapan berupa cool box vaksin serta emergency kit untuk KIPI.

Baca juga:
Angka Kecelakaan di Jatim Turun Selama Operasi Ketupat Semeru 2024

Nantinya, ambulans khusus vaksinasi Covid-19 ini diprioritaskan untuk masyarakat di daerah pinggiran. Mekanismenya, tim akan datang mencari masyarakat dan keluarga yang belum mendapatkan vaksin.

"Masyarakat hanya perlu menunjukkan kartu keluarga (KK) dan KTP untuk pendataan, lalu langsung divaksin," jelas Nico.

Terlepas dari adanya program vaksinasi door to door, jenderal bintang dua itu juga mengajak masyarakat segera daftar diri untuk vaksinasi di gerai-gerai yang tersedia. Karena sudah ada vaksinator di semua daerah, baik di desa, puskesmas, polres, koramil hingga kodim.

Baca juga:
Polda Jatim Tangkap 3 Selebgram Gegara Investasi Bodong Cuan Grub, Ini Modusnya

Sebab, vaksinasi merupakan upaya pemerintah dalam menangani Covid-19. Dia mengibaratkan Covid-19 saat ini berdesingan bagaikan peluru liar yang tidak mengenal tempat, latar belakang dan usia.

"Siapa saja bisa tertembak jika masyarakat tidak melindungi dengan perisai disiplin patuh protokol kesehatan 5M dan vaksinasi. Tentunya kita jika tidak disiplin akan bisa terkena. Ayo vaksin biar kita kuat dan sehat selalu," ujarnya.