Pixel Codejatimnow.com

Sempat Diprotes Warga, Ambulans RS ini Tak Lagi Lewati Jalan Anjasmoro Ponorogo

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Mita Kusuma
Warga mediasi dengan pihak RSU Aisyah di Kelurahan Bangunsari
Warga mediasi dengan pihak RSU Aisyah di Kelurahan Bangunsari

jatimnow.com - Warga Jalan Anjasmoro, Kelurahan Bangunsari, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo mengeluhkan ambulans Rumah Sakit Umum (RSU) Aisyah yang melintas di kampung mereka karena khawatir dengan penyebaran Virus Covid-19.

Ketua RT 02, RW 05, Jalan Anjasmoro, Bambang Setiyono mengatakan jika warga khawatir karena dalam sebulan terakhir, di tempat mereka ada 9 orang yang meninggal.

Mereka mengaku resah karena kasus Covid-19 yang cukup tinggi.

"Kami khawatir, ambulans lewat itu mengangkut jenazah covid atau tidak, ndak ada yang tahu. Ya dikira menularkan itu karena warga yang meninggal cukup banyak," katanya, Senin (12/7/2021).

Warga menuntut agar ambulans tidak melintas di Jalan Anjasmoro, karena RSU Aisyah itu pintu depannya berada di Jalan dr Sutomo.

"Ya sebaiknya lewat depan saja. Karena pintu depannya di dr Sutomo. Kalau lewat belakang masyarakat was-was," ujar dia.

Selain ambulans, warga juga khawatir terkait sampah medis karena mobil pengangkut sampah RS itu juga melintasi Jalan Anjasmoro. Warga meminta agar truk sampha medis juga melalui jalan di depan.

Baca juga:
Aksi Ambil Paksa Jenazah Pasien Kembali Terjadi di Ponorogo

"Hari ini tadi audiensi dan semua dikabulkan," lanjut dia.

Humas RSU Aisyah, drg Yudi Wiyono mengatakan jika permasalahan dengan warga Jalan Anjasmoro telah selesai.

Kedua belah pihak telah sepakat terkait ambulans baik itu yang mengangkut jenazah pasien Covid-19 maupun non agar tidak lewat melalui Jalan Anjasmoro.

"Lewat depan di Jalan dr Sutomo. Kami kabulkan," kata drg Yudi.

Baca juga:
Kini Uji Swab Bisa Dilakukan di RSU Aisyiyah Ponorogo

Terkait sampah medis, dia menjelaskan bahwa itu hanya ketidaktahuan warga. Ia menjelaskan jika sampah medis RSU Aisyah telah dikelola sedemikian rupa dengan pengawasan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) maupun polisi.

Untuk sampah medis penanganannya yaitu lapisan pertama dengan plastik khusus, kemudian dilapisi kardus dan di lapisan ketiga kembali dengan plastik dan dipacking rapi

"Kami tiap hari juga lapor ke Reskrim tentang pengelolaannya. Bungkusnya juga dobel-dobel. Tidak akan bocor. Masyarakat takut dengan limbah medis karena kondisi saat ini. Tapi kami kabulkan," pungkasnya.