Pixel Codejatimnow.com

Ditarik Iuran Keamanan dan Kebersihan, Ini Kata Pedagang di Sidoarjo

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Achmad Supriyadi

jatimnow.com - Beberapa pedagang di kawasan Perumahan Taman Pinang, Kabupaten Sidoarjo tidak mempersoalkan memberikan iuran kebersihan dan keamanan di tempat mereka mencari rezeki.

Salah satu pedagang yang bernama Iwan (25), mengatakan selain dirinya, para pedagang lain juga mengaku tidak keberatan dengan adanya tarikan iuran itu dikarenakan jumlahnya tidak besar.

"Sejauh ini saya tidak merasa keberatan, walau memang kami tidak mengetahui legal atau ilegalnya," kata Iwan, Selasa (15/6/2021).

Penjual cilok ini menyebut, dirinya harus memberikan atau membayar iuran dengan nominal Rp 4 ribu setiap hari.

"Dua ribu untuk keamanan dan dua ribu untuk kebersihan," ungkapnya.

Iwan menjelaskan, iuran dengan nominal Rp 4 ribu itu mengantisipasi adanya keributan sesama pedagang atau dari pembeli.

Baca juga:
Pedagang Keliling di Surabaya Bagi Bakso Gratis, Penuhi Nazar Prabowo Presiden

"Dulu sempat ada yang ribut karena kurangnya keamanan di sini, akhirnya iuran itu diadakan," terang Iwan.

Iwan dan beberapa pedagang lain merasakan, jika selama ini tidak ada keributan selain ada penertiban oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

"Adanya tarikan keamanan itu memang sangat berpengaruh," ujarnya.

Baca juga:
Harga Telur di Sidoarjo Merangkak Naik, Capai Rp32.000/Kg

Walaupun pedagang tidak tahu iuran itu masuk kemana, mereka tidak mempermasalahkan. Para pedagang itu hanya berpikir bisa berdagang dengan nyaman.

"Kami tahu dan menyadari. Kalau tidak ada tarikan kebersihan, tempat berjualan kami pasti kotor dan kalau tidak ada tarikan keamanan maka pedagang takut ada keributan," tandasnya.