Pixel Codejatimnow.com

Puluhan Nakes Bangkalan Terkonfirmasi Covid-19, Satu Kecamatan Di-Lockdown?

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Ni'am Kurniawan
Tangkapan layar video Satgas Covid-19 himbau warga tidak ke luar rumah
Tangkapan layar video Satgas Covid-19 himbau warga tidak ke luar rumah

jatimnow.com - 29 tenaga kesehatan (nakes) di Kecamatan Arosbaya, Bangkalan, Madura terkonfirmasi Virus Covid-19.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Bangkalan, Agus Zein menyebut puluhan nakes yang itu terpapar bertugas di Puskesmas Tongguh dan Puskesmas Arosbaya.

"2 puskesmas itu memang di lockdown, karena ada beberapa tenaga kesehatan yang kena dan meninggal. Puskesmas Arosbaya 17, dan Puskesmas Tongguh 12," ujar Agus Zein yang juga mnejabat sebagai Dinas Kominfo Bangkalan kepada jatimnow.com, Minggu (6/6/2021).

Menurutnya, keputusan melockdown 2 puskesmas ini dilakukan setelah RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan juga memutuskan untuk tidak menerima pasien karena beberapa nakes disebut meninggal karena positif Covid-19.

Artinya, saat ini sudah 3 fasilitas pelayanan kesehatan di Kabupaten Bangkalan tidak bisa beroperasi. Agus mengaku, tingginya kasus penularan di kecamatan Arosbaya karena intensitas rujukan yang tinggi.

"Basic-nya mereka kan kebanyakan PMI, yang pelayaran itu," katanya.

Saat ditanya tentang potensi lockdown di Kecamatan Arosbaya, Agus menyebut hal tersebut masih dalam pertimbangan Pemkab Bangkalan.

Baca juga:
Muncul Lagi Subvarian Omicron Baru BA.2.75

"Kebijakannya belum diputuskan seperti apa. Tapi tidak bisa diputuskan juga satu kecamatan akan lockdown," tegasnya.

Ia mengatakan, saat ini Pemkab Bangkalan telah melakukan screening dan tracing secara ketat terhadap wilayah-wilayah dengan penularan tertinggi.

"Dari proses screening dan swab sore tadi. Ditemukan 25 kasus baru di Kecamatan Arosbaya," jelasnya.

Baca juga:
PKK Jatim dan Unicef Berkolaborasi Geber Imunisasi Anak Pascapandemi

Sementara itu, beredar luas video Satgas Covid-19 menggunakan mobil patroli polisi memberikan imbauan kepada warga di Kecamatan Arosbaya agar tidak keluar dari rumah. 

Selain itu, petuga juga meminta kepada warga agar tidak melakukan perjalanan ke Kota Surabaya.

"Sekali lagi, Kecamatan Arosbaya mulai hari ini diharapkan tidak keluar dari rumah. Juga tidak melakukan perjalanan ke Surabaya," kata salah satu petugas dalam video yang dilihat redaksi.