Pixel Codejatimnow.com

Pengasuh Ponpes Genggong Probolinggo Diserang Pria, Pelaku Diduga Gangguan Jiwa

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Mahfud Hidayatullah
Tangkapan layar
Tangkapan layar

jatimnow.com - Dua video yang memperlihatkan pengasuh Pesantren Zainul Hasan (PZH) Genggong, Kabupaten Probolinggo, KH Mohammad Ahsan Qomaruzzaman atau Gus Akha dan akrab dipanggil Nun Aka diserang seorang pria dan menjadi viral di media sosial (medsos).

Dalam video, terlihat peristiwa penyerangan bermula dari seorang pria yang datang ke Pondok Baitis Sholihin, Desa Temenggungan, Kecamatan Krejengan atau Genggong timur.

Pria tersebut berdiri di depan Gus Akha dan kemudian melemparnya dengan piring. Gus Akha terlihat menepis piring yang menuju ke arahnya dan berusaha mengejar pria tersebut.

Nun Aka kemudian berkelahi dengan pria tersebut. Akhirnya pria tersebut dapat diamankan. Kemudian Nun Aka juga menanyakan motif kepada pria tersebut yang mencoba menyerangnya.

"Kamu nanya siapa Genggong yang nikah dengan putrinya Rhoma Irama, itu kan Kiai Hasan Ainul Yaqin. Punya masalah apa kamu sama beliau. Terus apa motif kamu kok nyerang putra-putri, apa motif kamu. Tadi kok 2 kali balik ke sini," kata Nun Aka.

Pria yang disebut asal Desa Brabe, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo itu sambil menunduk hanya mengucapkan permintaan maaf.

"Saya betul-betul minta maaf. Saya mohon maaf," kata pria itu.

Baca juga:
Gerombolan Remaja Serang Warkop, Prabowo ke Mojokerto dan Jombang

Pria penyerang itu kini telah diamankan di Polres Probolinggo

Kasatreskrim Polres Probolinggo, AKP Rizki Santoso membenarkan peristiwa itu. Ia menyebut saat ini pria yang menyerang pengasuh Pondok Pesantren Genggong Probolinggo telah diamankan.

"Kami sudah mengamankan pria tersebut dan kasus ini masih dalam proses penyelidikan," katanya.

Ia menyebut pria berinisial MHS (28) itu masih dilakukan proses pemeriksaan kejiwaannya  ke rumah sakit di Malang.

Baca juga:
Gerombolan Remaja Serang Pengunjung Warung Kopi di Jombang

"Tadi sore sudah diberangkatkan ke RS di Malang dan kita tunggu hasil pemeriksaan," tandasnya.