Pixel Codejatimnow.com

Pasar Murah di Jimerto, 700 Kg Daging Sapi RPH Ludes dalam 2 Hari

Editor : Arif Ardianto  Reporter : Farizal Tito
Suasana pembelian daging produksi RPH pada acara pasar murah jatimnow.com
Suasana pembelian daging produksi RPH pada acara pasar murah jatimnow.com

jatimnow.com - Daging sapi produksi dari Rumah Potong Hewan (RPH) Surabaya ternyata diminati masyarakat. Terbukti dari hasil penjualan di pasar murah jatimnow.com, 700 kilogram daging sapi ludes selama dua hari.

Kasubag Penelitian dan Pengembangan RPH Surabaya Yhogga Pratama mengatakan,  total daging yang dikeluarkan tiap harinya 350 kg dari berbagai kualitas.

"Alhamdulillah dalam dua hari ini kita mampu menjual 700 kilogram, bahkan melebihi target penjualan kita yang hanya 500 kilogram," kata Yhogga Pratama.

Pada pasar murah yang terselenggara berkat kerjasama dengan Polrestabes Surabaya, Pasar Surya Sembada, Pasar Komoditi Nasional (Paskomnas) dan Radio Elshinta itu, RPH menjual tiga grade daging mulai dari premium hingga grade 3, namun dengan harga yang sangat bersahabat.

"Daging spesial kita adalah daging rawis Suroboyo, selain kualitas bagus, harganya juga kita sesuaikan dengan HUT Surabaya ke 725, yakni Rp 72.500," kata Yhogga Pratama.

Selain itu, pihak RPH juga selalu menambah pasokan dari rumah daging yang berada di jalan Pegirian tersebut. Setiap penambahan kurang lebih sebanyak 50 kilogram.

Baca juga:
300 Kupon Pasar Murah Ramadan Kejari Bojonegoro Diserbu Warga

"Dapat kita katakan pasar murah ini sukses, karena omset kita hampir dua puluh juta," jelasnya.

Ia mengungkapkan, selisih daging dijualnya dengan harga dipasaran hingga Rp 20.000. karena daging jenis kisi di pasar murah hanya Rp 98.000 diluaran cukup tinggi yakni Rp 105  ribu.

Selain itu, PD Pasar Surya juga berhasil menjual 485 kilogram telur selama kurun dua hari digelarnya pasar murah jatimnow.com di Jalan Jimerto surabaya.

Baca juga:
Pemkab Bangkalan Gelar Pasar Murah, Tekan Kenaikan Harga Sembako

"Penjualan telur di pasar murah hari kedua ini sangat fantastis, telur kami tidak ada yang tersisa sebutir pun," tandas Rachmad penjual telur.

Reporter: Fahrizal Tito
Editor: Arif Ardianto