Pixel Codejatimnow.com

Sesalkan Pertunjukan Reog saat Sahur Abaikan Prokes, Bupati Sugiri: Tak Berizin

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Mita Kusuma
Pertunjukan Reog Ponorogo saat sahur (istimewa)
Pertunjukan Reog Ponorogo saat sahur (istimewa)

jatimnow.com - Bupati Sugiri Sancoko menyesalkan adanya pertunjukan Reog Ponorogo on the road yang digelar saat jelang sahur pada Sabtu (24/4) lalu.

Kegiatan itu disebut mengabaikan protokol kesehatan (prokes) di tengah Pandemi Covid-19 karena para penonton terlihat ada yang tidak mengenakan masker dan yang jelas berkerumun untuk melihat kesenian itu.

Dalam foto dan 4 video dengan berbagai durasi yang beredar di media sosial (medsos), pertunjukan Reog Ponorogo itu lengkap dengan 6 dadak merak, jathil dan pemain kendang yang dilihat oleh ratusan penonton. 

Bupati Sugiri menyebut, kegiatan itu tidak ada koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo dan polisi.

"Kemarin dengan Pak Dandim dan Pak Kapolres bahkan Bu Gubernur wer wer wer perang di medsos. Kegiatan ini memang tidak koordinasi dengan kabupaten," kata Sugiri setelah apel pengamanan larangan mudik Idul Fitri di Alun-alun Ponorogo, Senin (26/4/2021).

Ia menyangka saat kegiatan itu digelar, tabuhan yang didengarnya itu untuk membangunkan sahur seperti biasa.

Baca juga:
Aturan Ramadan 2024 di Surabaya, dari Takjil hingga Sahur On The Road

"Saya kan tidak lihat. Karena rumah dinas ada di belakang. Saya kira cuma tabuhan saja," ujarnya.

Diharapkannya agar warga Ponorogo lebih mengerem dan tidak melakukan kegiatan yang menimbulkan kerumunan massa.

"Sudahlah, ini berhenti tidak baik di situasi seperti ini," pintanya.

Baca juga:
Puluhan Peserta Sahur On The Road di Surabaya Tak Tertib dapat 'Surat Cinta' dari Polisi

Kapolres Ponorogo, AKBP Mochamad Nur Azis menegaskan bahwa acara kemarin tidak ada izin.

"Itu ilegal. Tidak ada izin kepada kami," katanya.