Pixel Codejatimnow.com

Bangkitan Ekonomi Warga, Pengurus RT di Gresik Lengkapi Fasum dengan Kafe

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Sahlul Fahmi
Suasana Kedai 7 yang berlokasi di Fasum Jalan Sampit GKB Gresik
Suasana Kedai 7 yang berlokasi di Fasum Jalan Sampit GKB Gresik

jatimnow.com - Pengurus RT 7 RW 10 Perum GKB Sukomulyo, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik punya cara kreatif untuk meningkatkan perekonomian warganya di tengah Pandemi Covid-19.

Berdasarkan kesepakat warga, para pengurus RT membuat badan usaha dengan mendirikan sebuah kafe di area fasilitas umum (fasum) yang dilengkapi pendopo, taman, kolam ikan serta toilet yang terbuat dari bekas kontainer.

Ketua RT 7, Rizal Vitradiansyah mengatakan, gagasan memiliki badan usaha sebenarnya sudah lama. Hanya saja gagasan itu baru bisa direalisasikan dua bulan lalu dengan mendirikan kafe bernama Kedai 7 yang berlokasi di taman Jalan Sampit GKB, tepatnya di belakang kantor Bank BCA.

Rizal menjelaskan bahwa tujuan utama berdirinya kafe itu untuk membantu warganya agar mendapat penghasilan tambahan dengan menitipkan aneka macam makanan dan minuman untuk dijual kepada para pengunjung kafe.

"Makanan dan minuman yang dijual Kedai 7 memang produksi warga sendiri. Ada aneka nasi bungkus, mie, kue dan kripik, minuman kesehatan dan sebagainya," ungkap Rizal kepada jatimnow.com, Jumat (9/4/2021).

Baca juga:
Perantau Baru Masuk Surabaya Wajib Lapor RT-RW, atau Denda Rp500 Ribu!

Penanggungjawab Kedai 7 Adjib Waluyo mengaku optimis bahwa badan usaha milik warganya ini akan berkembang di kemudian hari. Faktor lokasi cukup strategis yakni berdekatan dengan perkantoran dan pertokoan GKB serta dekat jalan utama, menjadi modal bagus.

"Kami buka pagi sampai malam. Kalau siang pengunjung kebanyakan pekerja kantor dan pertokoan dekat sini. Seringnya mereka ke sini untuk meeting atau membahas pekerjaan kantor dengan suasana yang serius tapi santai. Apalagi semboyan Kedai 7 ini kan ngopi santai harga damai," jelas Adjib.

Baca juga:
Catat Pak RT-RW! Ini Tugas dari Wali Kota Surabaya Jelang Tahun Baru 2023

Sementara Lahiq Masyhud, bendahara kafe menambahkan, setelah berjalan dua bulan, Kedai 7 sudah mendapat laba. Meski belum terlalu besar, tapi laba itu sudah cukup lumayan untuk mengawali sebuah usaha.

"Laba itu nantinya digunakan untuk menambah modal, perbaikan penerangan jalan warga, perbaikan taman dan sebagainya," tandasnya.