Pixel Codejatimnow.com

Awas! Pencurian Data Catut Program Vaksinasi Gentayangan Melalui Pesan Singkat

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Mahfud Hidayatullah
Hati-hati bila menerima pesan singkat seperti ini
Hati-hati bila menerima pesan singkat seperti ini

jatimnow.com - Program vaksinasi nasional yang digelar di seluruh daerah di Indonesia, tampaknya dimanfaatkan para penipu.

Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) meminta masyarakat agar tidak terpancing dan tidak menyerahkan data pribadinya sembarangan, karena maraknya modus penipuan dengan modus mencuri data.

"Selamat siang, kami dari tim vaksin GSP kemarin Minggu. Mau tanya keluhan usai divaksin," tulisan dalam pesan yang beredar di masyarakat tersebut, seperti dilihat jatimnow.com, Selasa (6/4/2021).

Nomor yang mengirimkan pesan itu juga meminta nama, alamat, nama ayah, mama ibu, vaksin ke berapa, keluhan setelah divaksin hingga keluhan saat ini.

Menanggapi beredarnya pesan disinyalir modus penipuan itu, Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Probolinggo, Pujo Agung meminta masyarakat lebih waspada.

"Sesuai dengan informasi dari Kemenkominfo, bila menerima pesan seperti itu warga diminta lebih waspada. Karena itu modus pencurian data," ungkap Pujo saat dikonfirmasi.

Baca juga:
Waspadai Pembobolan Rekening via WhatsApp, Jangan Abaikan Notice HP

Pujo menyebut bahwa untuk wilayah Kota Probolinggo, hingga saat ini masih belum ada warga yang melapor menjadi korban penipuan tersebut.

"Kita berharap semoga hal itu tidak sampai terjadi di sini," ujarnya.

Pujo mengimbau agar bila warga mendapati hal tersebut, bisa langsung melapor dengan pemerintahan terdekat. Sehingga warga tidak sampai terjebak dan tertipu modus pencurian data tersebut.

Baca juga:
Marak Kejahatan Phishing, Nama Daop 8 Dicatut Berkedok Promo

"Sekali lagi, warga diharapkan bisa berhati-hati dan tidak terpancing dengan hal itu," tegasnya.

 

352 Pedagang Pasar Banyuwangi Direlokasi
Peristiwa

352 Pedagang Pasar Banyuwangi Direlokasi

Pasar Banyuwangi akan direvitalisasi menjadi pusat perbelanjaan dan destinasi heritage yang terintegrasi dengan Asrama Inggrisan, eks kantor dagang Inggris.