Pixel Codejatimnow.com

Prostitusi Terselubung di Warung Kopi, 5 PSK dan 1 Pria Hidung Belang Diamankan

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Mita Kusuma

jatimnow.com - 5 wanita yang berprofesi sebagai pekerja seks komersial (PSK) dan seorang pria hidung belang diamankan Satpol PP Kabupaten Ngawi.

Kabid Penegakan Perda Satpol PP Ngawi, Arif Setyono mengatakan saat diamankan, pria itu tertangkap basah sedang berhubungan badan dengan seorang PSK.

"Sedangkan 4 PSK lainnya itu mangkal mencari mangsa," ujarnya, Selasa (6/4/2021).

Para PSK dan pria hidung belang itu diamankan di sebuah warung kopi (warkop) di Desa Dawung, Kecamatan Jogorogo, Kabupaten Ngawi. Selain menyediakan pekerja seks komersial (PSK), warung itu disebut menyediakan jasa sewa kamar yang digunakan untuk esek-esek.

"Untuk yang melayani tamu ditangkap di warung kopi. Kelima PSK itu justru bukan asli Desa Dawung. Kami mencatat SN berasal dari Kabupaten Wonogiri. NH dan NW berasal dari Kecamatan Kendal, NS berasal dari Kecamatan Ngawi dan SR dari Kecamatan Gerih," ujarnya.

"Setelah kami proses dan beri pengarahan, kami suruh mereka pulang. Sementara sanksi akan kami jatuhkan kepada pemilik warung," imbuhnya.

Baca juga:
2 PSK Online asal Bekasi dan Tegal Nekat Cari Pelanggan di Pamekasan, Gawat!

Arif mengungkapkan sejatinya kedua warung itu sudah berulang kali digerebek dan dibongkar. Sempat libur beberapa bulan setelah dilakukan penggerebekan, namun tetap saja buka kembali.

Dia mengungkapkan selain karena jarak yang cukup jauh, kendala lainnya adalah tempat prostitusi yang berada di warung kopi dan kamar yang disediakan berada di rumah pemilik warung. Sehingga tidak mudah untuk pihaknya melakukan pembongkaran.

"Kendala lainnya selama ini masyarakat juga tidak peduli karena dianggap tidak mengganggu, sehingga dibiarkan saja," sebutnya.

Baca juga:
Duh! 2 Mucikari Jajakan PSK di Bulan Ramadan, Tarifnya Bisa Elus Dada

Arif mengungkapkan sidak tersebut hanya awal untuk cipta kondisi jelang bulan Ramadan. Pihaknya memastikan akan gencar melakukan razia jelang seminggu memasuki bulan suci Ramadan tahun ini.

Tidak hanya merazia tempat prostitusi, pihaknya juga akan melakukan razia di kos-kosan maupun penginapan yang digunakan untuk berbuat asusila.

"Setiap hari kami akan melakukan razia untuk menciptakan kondisi masyarakat lebih tertib dalam menghadapi bulan Ramadan tahun ini," pungkasnya.