Pixel Codejatimnow.com

Kepincut Dokter Gadungan, Ibu Muda Rela Bugil hingga Kirim Uang Jutaan

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Achmad Supriyadi

jatimnow.com - Seorang pria ditangkap Unit Pidum Satreskrim Polresta Sidoarjo karena melakukan pemerasan dengan mengancam akan menyebarluaskan foto bugil teman wanitanya.

Pelaku diketahui yakni Muhamad Khabib (25), asal Desa Pacuh, Kecamatan Balongpanggang, Kabupaten Gresik. Sementara korban yaitu ibu usia muda berinisial LM dari Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo.

Kasatreskrim Polresta Sidoarjo, Kompol Wahyudin Latif mengatakan pelaku dan korban seling kenal lewat media sosial (medos) Facebook.

"Baru nyambung lagi satu minggu sebelum kejadian dan saling tukar nomor telepon. Pelaku mengaku dokter dan korban dijanjikan sejumlah uang dan akan dinikahi, padahal sudah berkeluarga," kata Wahyudin, Senin (5/4/2021).

Ibu rumah tangga berusia 27 tahun itu kemudian tergiur dengan bujuk rayu pelaku dan korban menuruti semua yang diminta.

Baca juga:
Pemilik Porche yang Tabrak Grand Livina Tak Dapat Tunjukkan STNK, Bodong?

Menurut Wahyudin, pelaku meminta korban untuk mengirimkan foto bugil atau telanjangnya ke pelaku. Lalu keduanya bertemu di salah satu hotel dan melakukan hubungan layaknya suami istri.

"Setelah pertemuan itu, akhirnya korban yang merasa takut diketahui oleh suaminya memutuskan mengakhiri hubungan dengan pelaku. Tapi pelaku tidak mau dan mengancam menyebarkan foto telanjang korban. Pelaku sempat mengirim foto telanjang itu ke salah satu teman korban," beber mantan Wakasatreskrim Polrestabes Surabaya ini.

Baca juga:
Pengemudi Porche Seruduk Grand Livina di Tol Porong Mengaku Melaju 100 Km/Jam

Masih kata Wahyudin, pelaku meminta uang ke korban senilai Rp 7,5 juta agar foto telanjang itu tidak disebar lagi. Namun korban hanya memiliki uang sebesar Rp 2 juta dan direncanakan akan diserahkan di SPBU Jenggolo, Kabupaten Sidoarjo.

"Korban melaporkan kejadian pemerasan itu ke kami. Saat penyerahan uang itu, pelaku berhasil ditangkap," pungkasnya sambil menyebut pelaku dijerat pasal berlapis, yakni Pasal 45 ayat 1 juncto Pasal 27 ayat 1 tentang UU ITE dan Pasal 368 KUHP tentang pemerasan.