Pixel Codejatimnow.com

Antrean Peserta Vaksinasi BUMN di Grand City Surabaya Membludak

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Ni'am Kurniawan
Antrean peserta vaksinasi BUMN di Basement Grand City, Surabaya membludak (Foto-foto: Ni'am Kurniawan/jatimnow.com)
Antrean peserta vaksinasi BUMN di Basement Grand City, Surabaya membludak (Foto-foto: Ni'am Kurniawan/jatimnow.com)

jatimnow.com - Basement Grand City Surabaya dibanjiri warga yang mengantre untuk mendapatkan vaksin di Sentra Vaksinasi BUMN. Antrean terpantau membludak sekitar pukul 16.41 Wib, Selasa (30/3/2021).

Pantauan jatimnow.com di lokasi, membludaknya antrean terjadi di basement Grand City. Tampak sejumlah petugas atau panitia kuwalahan untuk mengondisikan para peserta vaksinasi.

Peserta banyak yang mengaku telah menunggu hingga berjam-jam hingga berteriak-teriak kepada panitia.

"Tadi saya datang sekitar jam satuan lebih sedikit. Tus jadwalnya jam 15.00 sampek jam 16.00 Wib. Jadi jam 3 sore sampek jam 4," ujar Rian, salah satu peserta vaksin asal Gresik saat ditemui jatimnow.com di lokasi antrean.

Rian menyebut, antrean menumpuk lantaran proses verifikasi yang cukup lama. Ditambah antusiasme para calon peserta vaksinasi yang berasal dari berbagai daerah di Jawa Timur.

"Ini verifikasinya pak yang lama. Habis verifikasi nanti naik lagi juga antri lagi. Nah ini jam berapanya nanti kan juga belum tahu," tutur dia.

Suasana di Sentra Vaksinasi BUMN di Grand City, SurabayaSuasana di Sentra Vaksinasi BUMN di Grand City, Surabaya

"Kalau ini menurut saya peserta yang dijadwalkan hari ini itu melebihi kuota. Dari instansi kita sendiri 625 (orang) untuk hari ini," sambungnya.

Sementara Daud, salah satu peserta yang ditemui usai vaksin juga membenarkan soal kerumunan yang terjadi di Basement Grand City. Dia mengaku butuh waktu berjam-jam sebelum mendapat pelayanan vaksin.

"Kalau berkerumun, iya sih tadi di bawah sempat ada," ujar pria asal Bangkalan, Madura itu.

Baca juga:
Langgar Prokes, Vaksinasi Massal di Grand City Diminta Dievaluasi Menyeluruh

Sementara seluruh petugas yang berjaga di lokasi tidak satupun bersedia dikonfirmasi dengan alasan sibuk.

"Oh maaf mas kita lagi sibuk. Kita nggak bisa melayani wawancara," ujar salah satu petugas.

Di tempat yang sama, dr Rezi Pratomo, salah satu tenaga kesehatan (nakes) menyebut bahwa proses vaksinasi untuk karyawan BUMN ini akan berlangsung selama dua bulan.

"60 hari. Berarti ini masih ada kesempatan 57 hari," ujar Rezi di sela proses vaksinasi.

Dari jenis vaksin yang dipakai, Rezi mengaku pihaknya menggunakan vaksin jenis Sinovac.

Baca juga:
Sempat Membludak, Antrean Peserta Vaksinasi BUMN di Surabaya Akhirnya Tertib

Dia menambahkan, target dalam waktu dua bulan ke depan, para nakes diwajibkan melakukan vaksinasi ke 150.000 jiwa. Denga rata-rata per harinya 10.000 hingga 12.000 peserta.

"Total peserta dari saya yang di-briefing di rumah sakit itu kurang lebih sekitar 150.000," jelas Rezi.

Untuk diketahui, vaksinasi yang diselenggarakan Kementerian BUMN ini telah digelar tiga hari setelah dibuka Menteri BUMN Erick Tohir, didampingi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, pada Minggu (28/3/2021).

Dalam vaksinasi kali ini, BUMN berusaha melakukan vaksin kepada para pelayan publik yang kerap bersentuhan langsung dengan masyarakat, untuk menekan risiko penularan Covid-19.

Selain kepada karyawan BUMN, proses vaksinasi kali ini juga menyasar para lansia, direntan umur 60 tahun ke atas. Sementara dalam prosesnya, upaya vaksinasi difokuskan pada satu titik saja, tepatnya di Grand City, Jalan Walikota Mustajab, Surabaya.