Pixel Codejatimnow.com

UK Petra Surabaya Gelar Pameran Foto Virtual Bertajuk Waktu

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Farizal Tito
UK Petra Surabaya menggelar pameran foto secara virtual
UK Petra Surabaya menggelar pameran foto secara virtual

jatimnow.com - Anggota Pers Mahasiswa Universitas Kristen (Persma UK) Petra Surabaya memamerkan 65 karya fotonya secara virtual karena masih dalam masa Pandemi Covid-19.

Karya foto tersebut terbagi menjadi 13 foto utama beserta caption dan 52 foto pendukung serta empat artikel yang sesuai dengan subtema masing-masing. Semua karya itu merupakan hasil dari mahasiswa angkatan 2018-2020 dari beberapa program studi.

Ketua penyelanggara pameran, Theofilus Natanael Wijaya mengatakan, pameran ini ingin mengajak para penikmat foto untuk berkaca melalui kenangan, menarik mundur waktu. Merefleksikan diri melalui kenangan peristiwa yang telah terjadi.

Puluhan foto tersebut sudah bisa dilihat virtual sejak 22 Februari 2021. Contohnya Photostory Vol.7 ini dapat diakses menggunakan PC Komputer dan laptop melalui petra.id/PhotostoryVol7 (Artsteps.com).

Photostory Vol. 7: 'Waktu' memiliki empat subtema besar yaitu Waktu & Kenangan, Waktu & Warisan, Waktu & Harapan serta Waktu & Kesinambungan.

"Photostory merupakan suatu pameran foto tahunan yang digelar oleh Persma UK Petra. Meski masih dalam masa pandemi, hal ini tak menyurutkan langkah kami untuk tetap berkarya di daerah asal kami masing-masing. Tentu saja dalam proses hunting ini kami tetap menjalankan protokol kesehatan dengan ketat," ujar Theofilus, Kamis (25/2/2021).

Baca juga:
Jejak Karya Budi 'Uglu' Sugiharto

Sementara Pembina Persma UK Petra 2020-2021, Desi Yoanita mengapresiasi semua karya yang dipamerkan. Dia mengaku bahwa sebelum menggelar pameran sempat bingung, bagaimana menggelar pameran foto pada saat masa pandemi. Namun dalam kondisi terbatas, mereka malah bisa berpikir out of the box.

"Biasanya karya hanya seputar Surabaya dan sekitarnya. Justru saat mahasiswa kembali ke kota masing-masing, mereka mampu menghasilkan foto yang sangat 'kaya' yaitu dari beberapa kota di Indonesia dan bahkan karya ini bisa dinikmati oleh khalayak yang lebih luas," ujar Desi.

Menurutnya, pameran di tahun ini sangat unik. Sebab meski virtual, penikmat seperti diajak untuk menjelajah beberapa objek secara nyata melalui tangkapan kamera yang sangat detail.

Baca juga:
Pameran Foto Virtual dari HP Diikuti Pewarta hingga Penggiat Komunitas

Dalam tema Waktu & Kenangan, salah satu karya yang dipamerkan adalah foto milik Deo Sebastian Tantama. Karya Deo menyuguhkan tentang 'gedung setan' yang berlokasi di Banyu Urip Wetan, Surabaya.

"Saya ingin menunjukkan cerminan nyata peradaban masyarakat di tengah perkembangan zaman. Sebab gedung yang telah dibangun sejak Tahun 1809 itu menyimpan setumpuk kenangan keluarga etnis Tionghoa di Surabaya," ujar Deo.