Pixel Codejatimnow.com

Longsor di Sulteng, Puluhan Penambang Emas Ilegal Tertimbun

Editor : REPUBLIKA.co.id  Reporter : REPUBLIKA.co.id
Foto: Antara/Humas Basarnas Banjarmasin
Foto: Antara/Humas Basarnas Banjarmasin

jatimnow.com - Puluhan penambang emas ilegal di Dusun Sinaa, Desa Buranga, Kecamatan Ampibabo, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah (Sulteng) tertimbun longsoran saat melakukan aktivitas penambangan.

Peristiwa itu terjadi pada Rabu (24/2) malam, saat para penambang sedang beraktivitas di lokasi tambang emas tanpa izin itu.

Dalam siaran pers Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Parigi Moutong, belum bisa memastikan jumlah korban yang tertimbun longsor. Kondisi mereka juga belum bisa dipastikan.

Salah seorang staf Pemerintah Kecamatan Ampibabo, Arifin mengaku, alat-alat berat sedang melakukan evakuasi.

Korban yang berhasil dievakuasi telah dilarikan ke pusat pelayanan kesehatan masyarakat (puskesmas) setempat untuk mendapatkan perawatan medis.

"Satu per satu korban dievakuasi dari timbunan material longsor menggunakan ekskavator," kata Arifin, saat berada di lokasi tambang, Kamis (25/2) dini hari.

Baca juga:
2 Hari Jalan Poros Desa Banaran Ponorogo Tertutup Longsor, Butuh Bantuan Ekskavator

Hingga saat ini, masih banyak korban tertimbun material longsor. Dilaporkan sementara, jumlah korban yang berhasil dievakuasi saat ini kurang lebih 11 orang.

Lima di antaranya meninggal dunia dan enam lainnya selamat. Proses evakuasi korban masih terus berlangsung. Hingga berita ini disiarkan belum ada konfirmasi resmi dari kepolisian setempat.

Kapolres dan Ketua DPRD Parigi Moutong dilaporkan telah berada di lokasi kejadian. Namun keduanya belum bisa dihubungi untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut terkait hal itu.

Baca juga:
Bapak dan 2 Anak Petani Kentang Pasuruan Tewas Tertimbun Tanah Longsor

 

Lihat Artikel Asli

DisclaimerBerita ini merupakan kerja sama jatimnow.com dengan Republika.co.id. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Republika.co.id