Pixel Codejatimnow.com

Berkarya di Tengah Pandemi, Disparta Kota Batu Gelar Lomba Film Pendek

Editor : Sandhi Nurhartanto  

jatimnow.com - Dinas Pariwisata (Disparta) Kota Batu menyelenggarakan Kompetisi Film Pendek bertema Kearifan Lokal dan Desa Wisata.

Kompetisi dengan total hadiah puluhan juta rupiah ini digelar untuk mendorong masyarakat agar tetap berkarya di saat Pandemi Covid-19. Para peserta dapat mendaftar tanpa dipungut biaya alias gratis.

Kepala Disparta Kota Batu, Arief As Sidiq berharap dari kompetisi film ini akan dapat memberikan informasi pada masyarakat tentang ragam kearifan lokal dan desa wisata yang ada di Kota Batu.

"Dengan diadakanya lomba ini diharapkan dapat menyebarkan optimisme untuk menghasilkan karya berkualitas dan menggali potensi wisata serta mewadahi keahlian warga Malang Raya," jelas Arief, Rabu (17/2/2021).

Selain itu, film pendek ini bisa menjadi media sosialisasi promosi wisata yang ada di Kota Batu kepada wisatawan.

Agar peserta semangat Disparta juga menyediakan hadiah bagi juara I Rp. 2,5 juta, juara II Rp 2 juta, juara III Rp 1,5 juta dengan masing-masing tema.

Perwakilan panitia, Dessy mengatakan periode kompetisi digelar pada 24 - 26 Februari 2021. Untuk persyaratannya, peserta harus warga Malang Raya dengan menunjukkan KTP.

Untuk film berdurasi maksimal 10 menit termasuk credit tittle, film diproduksi tahun 2020 dan setelahnya serta belum pernah diikutsertakan pada lomba lain.

Baca juga:
Pemkot Batu Optimistis Penuhi Target 10 Juta Wisatawan Tahun 2023

"Jenis film adalah fiksi bukan dokumenter, iklan layanan masyarakat, trailer film, video musik, film animasi dan vlog. Bila menggunakan bahasa lokal atau daerah wajib memberikan subtitle Bahasa Indonesia," ujar Dessy.

Karya juga tak boleh terikat kontrak perjanjian dengan pihak lain. Bila ada permasalahan terkait hak cipta maka sepenuhnya tanggung jawab peserta. Mereka juga diperbolehkan mengirim lebih dari satu karya nanti panitia akan memilih satu terbaik.

"File karya dikirim dengan resolusi 1080 atau 720 pixel, aspect ratio 16:9 atau 4:3, frame rates 24 fps atau 25 fps, serta format mov atau mp4. Kemudian karya yang dikirim bakal menjadi hak milik Disparta untuk materi promosi wisata," lanjut dia.

Ia menambahkan, film yang dikirim tidak boleh ditarik kembali dan tidak diperkenankan mengandung SARA dan pornografi. Keputusan juri tak boleh diganggu gugat atau bisa mendiskualifikasi karya yang melanggar ketentuan.

Baca juga:
Rock Gunung, Konser Musik di Alam Terbuka Pegunungan Kota Batu

"Untuk uang pembinaan bakal diberikan pada juara satu, dua, dan tiga saat diumumkan pada 26 Februari," tegasnya.

Senada, salah satu panitia, Andika menerangkan administrasi dan pengiriman karya pertama lomba bersifat grafis, peserta wajib mengisi formulir pendaftaran melalui link bit.ly/FilmPendekBatu2021. Peserta wajib mengirimkannya ke link sebelum batas waktu yang ditentukan yaitu 23 Februari 2021.

"Untuk kriteria penilaian ada tiga, pertama harus sesuai tema, orisinalitas, kreatifitas, dan ide cerita. Kedua, kualitas akting, kostum, dan setting tempat. Ketiga, teknik sinematografi, angle, artistik, audio, visual, dan editing," katanya. (ADV)