Pixel Codejatimnow.com

Mahasiswa Unesa Desak Rektorat Awasi Paham Radikal di Kampus

Editor : Arif Ardianto  Reporter : Farizal Tito
Mimbar terbuka mahasiswa Unesa Surabaya
Mimbar terbuka mahasiswa Unesa Surabaya

jatimnow.com - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Forum Gerakan Mahasiswa Demokrasi (FORMASI) Universitas Negeri Surabaya (UNESA) mendesak rektorat agar tegas dalam menangkal paham radikalisme hingga ke akar-akarnya.

Desakan itu dilakukan dengan cara menggelar aksi mimbar bebas di halaman Rektorat Unesa kampus Lidah Wetan Surabaya, Sabtu (2/6/2018).

Kordinator aksi Ato’urohman, mengatakan, aksi ini untuk merespon maraknya gerakan ideologis paham radikalisme yang mengancam NKRI. Dan berdasarkan pernyataan Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) kampus merupakan tempat tumbuh kembangnya kelompok-kelompok anti Pancasila itu.

"Pasca dibubarkannya HTI, kita harus tetap waspada, karena ideologi HTI akan tetap ada, meskipun secara konstitusional sudah dibubarkan. Wong JAD jelas-jelas dilarang tapi tetap masih ada aktor-aktornya kok, apalagi paham-paham radikal semacamnya yang anti Pancasila." Ujar Ato’urohman, Sabtu (2/6/2018).

Ia menjelaskan selain orasi bebas, puluhan mahasiswa juga menggelar menyalakan lilin sebagai rasa empati terhadap insiden kejadian bom yang sempat mengguncang Surabaya dan sekitarnya.

Baca juga:
Merajut Toleransi untuk Menangkal Radikalisme di Sidoarjo Melalui Festival

"Aksi ini kami lakukan sebagai bentuk kritikan terhadap Rektor, karena belum ada tindakan tegas menangkal paham radikalisme yang ada di lingkungan kampus Unesa," jelasnya.

Ia menambahkan sebagai aksi kongkrit di kampusnya, ia mengajak seluruh elemen civitas akademika dari mahasiswa, dosen dan karyawan selingkup unesa untuk bersama sama membendung paham paham radikal.

"Kami bermaksud mengajak civitas akademika bisa membendung  terorisme mulai dari pengawasan dan penguatan unit kegiatan mahasiswa sampai kepada kajian kajian keagamaan di masjid kampus unesa," tegasnya.

Baca juga:
Dewan Pers Gandeng BNPT Godok SOP Peliputan Terorisme

"Rektor harus tegas,  Harusnya ini menjadi perhatian serius dan ada langkah kongkrit dari pihak Rektorat untuk menindaklanjuti pasca dibubarkannya HTI oleh pemerintah. Kami siap mengawal," pungkasnya.

Reporter: Fahrizal Tito
Editor: Arif Ardianto