Pixel Codejatimnow.com

Sembuh dari Covid-19, Khofifah Tinjau Vaksinasi di Kota Mojokerto

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Achmad Supriyadi
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meninjau vaksinasi Covid-19 di RSUD dr Wahidin Sudirohusodo Kota Mojokerto
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meninjau vaksinasi Covid-19 di RSUD dr Wahidin Sudirohusodo Kota Mojokerto

jatimnow.com - Vaksinasi Covid-19 di RSUD dr Wahidin Sudirohusodo Kota Mojokerto ditinjau langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Senin (1/2/2021).

Gubernur Khofifah didampingi Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jatim saat meninjau vaksinasi tahap pertama untuk ribuan tenaga kesehatan (nakes) tersebut.

"Ini tugas berat bagi kita semua, karena vaksinasi tahap satu dengan berbagai kompleksitasnya harus diselesaikan dalam waktu 6 hari," ungkap Gubernur Khofifah.

Gubernur Khofifah meminta pemerintah daerah terus bergerak cepat untuk menuntaskan pelaksanaan vaksinasi tahap pertama sesuai jadwal.

"Semakin cepat vaksinasi maka makin cepat terwujud hard imunity di masyarakat secara luas," paparnya.

Sementara Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menjelaskan, sampai saat ini pelaksanaan vaksinasi tahap pertama baru dilaksanakan 51 persen. Dia berjanji akan segera menyelesaikan sesuai jadwal 7 hari kerja efektif.

Baca juga:
Ratusan Orang Ikuti Vaksin Booster Kedua di SIER

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meninjau vaksinasi Covid-19 di RSUD dr Wahidin Sudirohusodo Kota MojokertoGubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meninjau vaksinasi Covid-19 di RSUD dr Wahidin Sudirohusodo Kota Mojokerto

"Akan ada penambahan jam pelayanan vaksinasi di 23 fasilitas pelayanan yang sudah ditunjuk. Target kita hari ini sudah tuntas semuanya," jelasnya.

Ning Ita-sapaan akrabnya menyebut bahwa sebanyak 2.337 orang menjadi penerima vaksinasi tahap pertama terdiri dari tenaga kesehatan dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).

Baca juga:
Catat Rek! Vaksinasi Booster Kedua untuk Umum Dimulai Hari Ini

"Kita juga melibatkan tokoh agama, tokoh masyarakat, rekan media serta sejumlah influencer pada vaksinasi tahap pertama. Semua ini agar pesan positif terkait vaksinasi ini bisa tersampaikan kepada seluruh masyarakat," tandasnya.

Menurut Ning Ita, untuk mencegah berita hoaks yang menyebutkan jika vaksin sinovac asal China ini, dirinya menggencarkan sosialisasi dengan cara cangkrukan di semua kecamatan di Kota Mojokerto.

"Cangkrukan ini kita fokus ke PPKM dan vaksinasi untuk mengeliminir hoaks yang beredar di masyarakat melalui media sosial," pungkasnya.