Pixel Codejatimnow.com

Pasien Hamil Positif Covid-19 di Gresik Kabur dari Rumah Sakit

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Sahlul Fahmi
Pasien hamil positif Covid-19 yang kabur dibawa kemabali ke RS Ibnu Sina, Gresik
Pasien hamil positif Covid-19 yang kabur dibawa kemabali ke RS Ibnu Sina, Gresik

jatimnow.com - Seorang pasien perempuan dalam kondisi hamil dengan status terkonfirmasi (positif) Covid-19 kabur dari ruang isolasi Rumah Sakit (RS) Ibnu Sina, Gresik.

Informasi yang diperoleh jatimnow.com, pasien itu diketahui berinisial S (21), asal Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik. Pasien itu sebelumnya telah diisolasi selama 3 hari. Namun pada Kamis (28/1/2021) siang, pasien itu diduga dijemput ayah dan adiknya lalu diajak meninggalkan RS.

Begitu mengetahui ada pasien yang meninggalkan kamar isolasi, petugas Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Ibnu Sina berusaha mengejar pasien dan keluarganya yang sudah sampai di dekat pintu gerbang Kantor Pemkab Gresik yang berada tak jauh dari RS itu.

Melihat itu, sejumlah petugas Satpol PP yang berjaga di kantor Pemkab Gresik mencoba membantu petugas IGD RS Ibnu Sina mengejar pasien dan keluarganya itu.

"Pasiennya perempuan, rencana mau kabur naik angkutan umum," ucap salah satu anggota Satpol PP Gresik, Slamet.

Baca juga:
Gus Nabil Sidak Penanganan Covid-19 di Lamongan, Ini Pesannya

Menurutnya, pasien itu akhirnya berhasil dicegah. Meski sempat terjadi adu argumen, akhirnya pasien dan keluarganya bersedia diajak kembali ke rumah sakit dengan menaiki mobil ambulans.

Sementara Wakil Direktur (Wadir) Medik RS Ibnu Sina Gresik, Maftuhan menyebut bahwa pasien tersebut hasil swabnya memang positif Covid-19.

"Baru tiga hari diisolasi di RS Ibnu Sina. Kondisinya sedang hamil dan positif Covid-19," ucap Maftuhan, Jumat (29/1/2021).

Baca juga:
Kasus Covid-19 Jatim Terus Melandai, RS Lapangan Indrapura Resmi Ditutup

Maftuhan menambahkan bahwa pihaknya telah melaporkan kejadian tersebut ke Dinas Kesehatan Gresik agar dilakukan tracing pada keluarganya yang membantu kabur.

"Sudah kita laporkan ke dinas kesehatan. Nanti keluarganya akan ditracing," pungkasnya.