Pixel Codejatimnow.com

Video Banjir Akibat Air Laut Pasang di Manado Viral

Editor : Redaksi  Reporter : Budi Sugiharto REPUBLIKA.co.id
Capture video yang beredar
Capture video yang beredar

jatimnow.com - Video banjir yang diduga akibat air laut pasang itu menerjang perumahan di Manado, Sulawesi Utara (Sulut) menjadi viral di media sosial (madsos), Senin (18/1/2021). Banjir disebutkan terjadi Sabtu (16/1).

Beberapa video lain juga menunjukkan ombak besar menghantam pesisir Manado dan membuat jalan tergenang oleh air laut pasang yang terjadi pada Minggu (17/1/2021).

Tingginya ombak yang menghantam pembatas pantai pun membuat warga panik dan berlarian menyelamatkan diri.

Seperti diberitakan Republika.co.id, ombak besar menghantam pesisir pantai Manado. Hantaman ombak besar ini menyebabkan air laut masuk dan membanjiri kawasan bisnis Megamas dan Manado Town Square (Mantos).

"Ombak besar menerjang kedua kawasan itu, menyebabkan air laut masuk membanjiri kawasan tersebut, bahkan sudah sampai ke Jalan Raya Piere Tenden Boulevard," kata Kasub Humas, Orlando David, di Manado, Minggu (17/1).

Dia mengatakan, banjir rob di kawasan itu bahkan sudah sampai di depan Hotel Ibis yang berhadapan dengan kawasan bisnis dan perekonomian Mantos.

"Karena itu, Wali kota Vicky Lumentut, mengimbau seluruh warga agar waspada dan menghindar dulu dari area-area yang berbahaya yang bisa mengancam nyawa," katanya.

Dia mengatakan, saat air laut masuk karena hempasan ombak sempat membuat panik orang-orang yang berada di kawasan bisnis tersebut sehingga tempat itu ditutup secepatnya.

Baca juga:
Ini Kronologi Kejadian Pelaku Curanmor di Ponorogo yang Kepergok Warga

Sementara petugas Tagana, Jufry Almakawi, mengatakan banjir air laut yang disebabkan gelombang tinggi yang pecah menjadi ombak besar itu, bukan hanya membanjiri kawasan perekonomian, tetapi sudah menyebabkan kerusakan.

"Sampai malam ini, ombak masih menghantam kawasan bisnis dan perekonomian yang posisinya memang berada tepat di pantai Manado sehingga kawasan wisata kuliner mulai dari Jangkar Sandar sampai bagian depan MTC ada yang rusak, dan air laut menghantam semua kawasan bisnis itu," katanya.

Bahkan, menurut Jufry, sampai malam ini air bercampur sampah masih masuk ke kawasan perekonomian tersebut, sehingga banyak yang sudah menutup tempat usahanya.

Pihaknya juga ikut mengimbau warga agar jangan mendekati area tersebut, karena kalau tidak berhati-hati bisa saja terseret air karena hempasan ombak besar, dan mengingatkan agar tidak perlu panik sambil tetap berhati-hati.

Baca juga:
Begini Nasib Pelaku Curanmor di Ponorogo usai Kepergok Warga

 

Lihat Artikel Asli

DisclaimerBerita ini merupakan kerja sama jatimnow.com dengan Republika.co.id. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Republika.co.id