Pixel Codejatimnow.com

Berkah Warga di Sekitar Lembah Dieng Pasuruan yang Viral

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Moch Rois
Warga setempat menjual dagangannya di Lembah Dieng
Warga setempat menjual dagangannya di Lembah Dieng

jatimnow.com - Wisata dadakan Lembah Dieng di Dusun Dieng, Desa Jeruk Purut, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan yang viral di media sosial menjadi berkah tersendiri bagi warga setempat.

"Adanya Lembah Dieng yang viral ini berdampak postif bagi ekonomi warga," jelas Sekretaris Desa Jeruk Purut, Slamet Riadin, Jumat (15/1/2021).

Slamet mencontohkan, beberapa warga sudah mendirikan warung tenda di sekitar Lembah Dieng. Ada juga yang berjualan menggunakan gerobak motor.

"Pokoknya warga dusun yang kerjanya sepi, sekarang bisa mendapatkan pendapatan sampingan," ungkapnya.

Menurut Slamet, untuk tarif masuk, pengunjung cukup membayar seiklasnya di gerbang masuk.

Baca juga:  Menikmati Keindahan Alam Lembah Dieng di Gempol, Pasuruan

"Uang hasil sumbangan seikhlasnya dari pengunjung itu akan dibagi tiga. Disalurkan ke masjid, kas dusun dan sisanya dibagi kepada warga yang berjaga di gerbang masuk," paparnya.

Baca juga:
Lembah Dieng Pasuruan Ramai Pengunjung, Prokes Diperketat

Pengunjung mengabadikan keindahan alam Lembah Dieng PasuruanPengunjung mengabadikan keindahan alam Lembah Dieng Pasuruan

Sementara, salah satu pemilik warung tenda di Lembah Dieng, Sugianto mengaku sangat bersyukur atas viralnya Lembah Dieng. Sebelum mendirikan warung tenda di wisata bekas galian c itu, dia bekerja sebagai tukang bangunan. Namun Pandemi Covid-19 membuatnya banyak menganggur.

"Viralnya Lembah Dieng ini membuat saya membuat warung tenda. Untuk nyediain minuman dan makanan ringan bagi pengunjung yang membutuhkan," ujar Sugianto.

Sudah dua minggu Sugianto membuka warung tenda bersama anak dan menantunya. Keuntungan yang didapatkannya pun cukup lumayan.

Baca juga:
Video: Menikmati Keindahan Lembah Dieng

"Kalau hari Senin sampai Jumat sekitar Rp 200 ribu sehari. Kalau hari Sabtu dan Minggu sekitar Rp 400 ribu. Sebab kalau Sabtu dan Minggu itu, pukul 05.00 Wib pagi sudah ada pengunjung yang datang ke sini. Untuk melihat matahari terbit kata mereka," tandasnya.