Pixel Codejatimnow.com

Korban Kecelakaan Rombongan DPRD Kabupaten Malang Bertambah 1 Orang

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Achmad Titan
Ilustrasi
Ilustrasi

jatimnow.com - Hari Sasongko, anggota Fraksi PDI Perjuangan (FPDIP) DPRD Kabupaten Malang yang terlibat kecelakaan di Tol Solo-Ngawi dikabarkan meninggal setelah lima hari dirawat intensif di rumah sakit (RS).

Kecelakaan itu terjadi saat rombongan Hari Sasongko, Haryanto dan Amuri sesama anggota FPDIP menempuh perjalanan menuju Yogyakarta pada Jumat (13/11/2020) pagi.

Saat itu, Haryanto meninggal dunia di lokasi kecelakaan. Sedangkan Hari Sasongko dan Amuri dilarikan ke RSUD Moewardi, Kota Surakarta untuk menjalani perawatan intensif.

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Malang, Miskat mengatakan bahwa kabar meninggalnya Hari Sasongko yang akrab dipanggil Mas Sas itu dia diketahui melalui grup WhatsApp (WA) DPRD.

"Awal kabar duka itu saya mengetahuinya dari grup WA sekitar pukul 11.30 Wib. Saat perawatan kemarin kami optimis Mas Sas segera pulih karena kondisinya membaik," ungkap Miskat, Rabu (18/11/2020).

Baca juga:  Rombongan DPRD Kabupaten Malang Kecelakaan, Satu Anggota FPDIP Tewas

Politisi Golkar ini mengaku, pada Senin (16/11/2020) seluruh jajaran DPRD Kabupaten Malang membesuk Mas Sas dan Amuri ke RSUD Moewardi. Saat itu Mas Sas memang belum siuman, tapi keadaannya sudah membaik.

Baca juga:
Anggota DPRD Surabaya Berkomitmen Kawal PIP agar Tepat Sasaran

"Waktu besuk kemarin sudah ditemani oleh keluarganya. Mas Sas memang belum siuman. Kami semua sangat berduka. Beliau merupakan orang baik dan politisi senior di Kabupaten Malang," ucapnya.

Menurut Miskat, jenazah Mas Sas dalam perjalanan menuju rumah duka. Sekarang anggota lain tengah perjalanan takziah.

Sementara Ketua DPC PDIP Kabupaten Malang, Didik Gatot Subroto membenarkan kabar itu.

Baca juga:
Saat Atikoh Ganjar Bicara soal Korupsi di Indonesia

"Benar mas, Pak Hari Sasongko tutup usai siang tadi sekitar pukul 11.00-11.30 Wib usai menjalani perawatan insentif di Surakarta," tegas Didik.

Begitu pula Sekretaris DPD PDIP Jatim, Sri Untari Bisowarno. Dia mengungkapkan jika partainya sangat kehilangan kader senior yang tak mungkin tergantikan.

"Almarhum merupakan kader senior yang memiliki jam terbang tinggi dan jadi salah satu panutan yang lain," tambah Sri Untari.